I. Pengertian Menggambar Sketsa
Sketsa berasal dari bahasa Inggris yaitu sketching yang memiliki arti lukisan awal yang kasar, ringan, semata-mata garis besar ataupun belum selesai, sering kali digunakan sebagai percobaan atau sebagai tanda yang digunakan dalam gambar biasa, catatan singkat tanpa bagian-bagian kecil yang mengemukakan gagasan tentang sesuatu. Sketsa biasanya dibentuk dengan menggunakan
unsur garis, walaupun kadangkala ditemukan beberapa sketsa yang
menggunakan unsur garis, blok, dan warna. Menggambar/membuat
sketsa pada dasarnya adalah menarik garis dengan spontan menggunakan tangan bebas atau istilah asingnya free hand, tanpa
menggunakan alat bantu mistar , jangka atau alat bantu lain. Dengan
demikian kualitas garis harus diperhatikan sesuai dengan karakter dan
jenis objek yang akan ditampilkan.
II. Pengertian sketsa menurut beberapa ahli
Putu Wijaya (dalam http://aryofineart.blogspot.com.)
Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan “persiapan” dari lukisan yang akan datang.
Linda Murray dan Peter
Sketsa adalah merupakan rancangan yang kasar dari suatu komposisi atau sebagian komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi seniman ada beberapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan lain sebagainya.
Menurut H.W Flowler
Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar
Pendapat lain mengatakan bahwa sketsa atau sket (sketch) adalah gambar yang dibuat secara tepat dan spontan dengan menggunakan garis-garis sederhana (Muharrar dan Mujiyono 2007:67). Menurut Myers (1962:69) sketsa merupakan gambar catatan. Sementara Susanto (2002:105) menyatakan bahwa sketsa yaitu memindahkan objek dengan goresan, arsiran, ataupun warna dengan tujuan baik sebagai rancangan maupun karya yang dapat berdiri sendiri (selesai).
Sketsa (dalam bahasa Inggris: sketch) dalam dunia pendidikan termasuk dalam kegiatan menggambar ekspresif sebagaimana diungkapkan oleh Garha (1979:106) bahwa menggambar sketsa termasuk jenis dari kegiatan menggambar ekspresif. Tujuan utama menggambar ekspresif ialah ekspresinya. Karena itu dapatlah dikatakan bahwa menggambar ekspresif ialah kegiatan menggambar yang berfungsi sebagai penyalur ungkapan perasaan penciptanya. Merujuk kepada pengertian menggambar ekspresif, sket atau sketsa dapat diartikan sebagai rancangan dari suatu gambar yang akan dibuat, dan dapat juga diartikan sebagai gambar ekspresif sebagai karya akhir (Garha 1979:106).
Dengan demikian, menggambar sketsa termasuk ke dalam jenis kegiatan menggambar ekspresif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat batasan antara pengertian sket (sketch) dengan sketsa. Sket (sketch) lebih disebut sebagai gambar rancangan, sedangkan sketsa merupakan seni gambar yang berdiri sendiri sebagai suatu karya seni. Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa menggambar sketsa adalah menggambar ekspresif, yaitu memindahkan objek dalam bentuk gambar yang dibuat secara tepat dan spontan dengan menggunakan goresan garis-garis sederhana sebagai media ungkapan perasaan penciptanya secara pribadi sehingga dapat dikatakan sebagai karya final/ karya yang berdiri sendiri (selesai). Jadi, menggambar sketsa ialah membuat gambar dengan lebih mengutamakan penyaluran ungkapan perasaan.
Selain itu dalam kegiatan menggambar sketsa, garis juga termasuk unsur utama karena keberhasilan dalam mengungkapkan perasaan dapat diketahui melalui spontanitas dan kekuatan garis yang dihasilkan. Garis yang dituangkan dalam sebuah gambar sketsa memiliki karakteristik dan kekhasan tersendiri mewakili perasaan seseorang. Meskipun sketsa lebih menonjolkan karakter kegarisannya, tak dipungkiri bahwa dalam menggambar sketsa, warna juga dapat dihadirkan melalui tebal tipis garis yang digoreskan di atas bidang gambar. Dengan demikian, objek yang diciptakan secara visual dapat dilihat dari goresan-goresan yang artistik dalam waktu yang singkat.
Sebagai salah satu bentuk karya seni, gambar sketsa berfungsi sebagai sarana berekspresi yaitu sebagai medium ungkapan pribadi. Apa yang menjadi pikiran ataupun perasaan dari seseorang dapat diekspresikan melalui medium sketsa. Ekspresi dalam gambar sketsa dapat diketahui dari unsur kegarisan dan spontanitas garis yang ditampilkan. Dengan demikian, fungsi sketsa di sini sama dengan lukisan dan tampil sebagai karya final.
II. Pengertian sketsa menurut beberapa ahli
Putu Wijaya (dalam http://aryofineart.blogspot.com.)
Sketsa atau sket (sketch) secara umum dikenal sebagai bagan atau rencana bagi sebuah lukisan. Dalam pengertian itu, sketsa lebih merupakan gambar kasar, bersifat sementara, baik di atas kertas maupun di atas kanvas, dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut sebagai lukisan. Mengingat sederhana penampilannya, sketsa lebih merupakan “persiapan” dari lukisan yang akan datang.
Linda Murray dan Peter
Sketsa adalah merupakan rancangan yang kasar dari suatu komposisi atau sebagian komposisi dibuat demi kepuasan pribadi. Pribadi seniman ada beberapa hal yaitu skala, perbandingan, komposisi, penyinaran dan lain sebagainya.
Menurut H.W Flowler
Sketsa adalah begitu saja tanpa persiapan. Merupakan gambaran atau lukisan pendahuluan yang kasar, ringan dan semata-mata garis besar
Pendapat lain mengatakan bahwa sketsa atau sket (sketch) adalah gambar yang dibuat secara tepat dan spontan dengan menggunakan garis-garis sederhana (Muharrar dan Mujiyono 2007:67). Menurut Myers (1962:69) sketsa merupakan gambar catatan. Sementara Susanto (2002:105) menyatakan bahwa sketsa yaitu memindahkan objek dengan goresan, arsiran, ataupun warna dengan tujuan baik sebagai rancangan maupun karya yang dapat berdiri sendiri (selesai).
Sketsa (dalam bahasa Inggris: sketch) dalam dunia pendidikan termasuk dalam kegiatan menggambar ekspresif sebagaimana diungkapkan oleh Garha (1979:106) bahwa menggambar sketsa termasuk jenis dari kegiatan menggambar ekspresif. Tujuan utama menggambar ekspresif ialah ekspresinya. Karena itu dapatlah dikatakan bahwa menggambar ekspresif ialah kegiatan menggambar yang berfungsi sebagai penyalur ungkapan perasaan penciptanya. Merujuk kepada pengertian menggambar ekspresif, sket atau sketsa dapat diartikan sebagai rancangan dari suatu gambar yang akan dibuat, dan dapat juga diartikan sebagai gambar ekspresif sebagai karya akhir (Garha 1979:106).
Dengan demikian, menggambar sketsa termasuk ke dalam jenis kegiatan menggambar ekspresif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat batasan antara pengertian sket (sketch) dengan sketsa. Sket (sketch) lebih disebut sebagai gambar rancangan, sedangkan sketsa merupakan seni gambar yang berdiri sendiri sebagai suatu karya seni. Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa menggambar sketsa adalah menggambar ekspresif, yaitu memindahkan objek dalam bentuk gambar yang dibuat secara tepat dan spontan dengan menggunakan goresan garis-garis sederhana sebagai media ungkapan perasaan penciptanya secara pribadi sehingga dapat dikatakan sebagai karya final/ karya yang berdiri sendiri (selesai). Jadi, menggambar sketsa ialah membuat gambar dengan lebih mengutamakan penyaluran ungkapan perasaan.
Selain itu dalam kegiatan menggambar sketsa, garis juga termasuk unsur utama karena keberhasilan dalam mengungkapkan perasaan dapat diketahui melalui spontanitas dan kekuatan garis yang dihasilkan. Garis yang dituangkan dalam sebuah gambar sketsa memiliki karakteristik dan kekhasan tersendiri mewakili perasaan seseorang. Meskipun sketsa lebih menonjolkan karakter kegarisannya, tak dipungkiri bahwa dalam menggambar sketsa, warna juga dapat dihadirkan melalui tebal tipis garis yang digoreskan di atas bidang gambar. Dengan demikian, objek yang diciptakan secara visual dapat dilihat dari goresan-goresan yang artistik dalam waktu yang singkat.
Sebagai salah satu bentuk karya seni, gambar sketsa berfungsi sebagai sarana berekspresi yaitu sebagai medium ungkapan pribadi. Apa yang menjadi pikiran ataupun perasaan dari seseorang dapat diekspresikan melalui medium sketsa. Ekspresi dalam gambar sketsa dapat diketahui dari unsur kegarisan dan spontanitas garis yang ditampilkan. Dengan demikian, fungsi sketsa di sini sama dengan lukisan dan tampil sebagai karya final.
Lanjut ke Jenis Menggambar Sketsa >>
Sumber :
Sumber :
- Thomas C.Wang, alih bahasa Hendro Sangkoyo, Erlangga, 1985
- http://hsubiyantoro.blogspot.com/2008/10/teori-membuat-sketsa-gambar.html
- http://www.artgraphica.net/
- http://blog.antownholic.com/menggambar-skets/
- http://arykdenok-jikaakudankamutahu.blogspot.com/2012/02/menggambar-sketsa-adalah-kegiatan.html, diakses tanggal 21 Januari 2015
- https://www.facebook.com/SkecthArtFourty/posts/386183594822388, diakses tanggal 21 Januari 2015
0 Comments:
Post a Comment