I. Pengertian
Muncul di Nusantara pada abad XIII setelah Islam berkembang. Menurut Repositori IAIN Kudus, seni kaligrafi masuk ke Indonesia ditandai dengan bukti makam-makam kuno yang berasal dari luar Indonesia hingga sumber-sumber media, seperti kitab, mushaf Al-Qur'an tua atau naskah perjanjian (qaulul haq)
Kaligrafi di Indonesia merupakan Perpaduan seni Islam dengan seni tradisional Indonesia (Hindu-Buddha) yang berawal dari kalangan istana kemudian menyebar ke masyarakat hingga sekarang.
- Berasal dari bahasa Yunani kallos berarti keindahan dan grafien sama dengan menulis.
- Bahasa Jepang Nihongo (日本語) adalah seni menulis dengan indah dengan pena sebagai hiasan
- Seni Kaligrafi : seni menulis rapi dan indah, atau aksara yang sudah dibentuk dengan menekankan keindahan yang terdapat pada bentuk-bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan sehingga mempunyai nilai estetika.
- Dalam kebudayaan Islam merupakan salah satu bentuk keindahan Alquran disebut seni Khath.
- Kaligrafi dalam bahasa kita sering diasosiasikan terhadap tulisan Arab. Padahal tidak. Semua tulisan tangan yang indah bisa disebut dengan kaligrafi. Mungkin karena bahasa indonesia yang tidak mempunyai keaksaraan yang kuat, sehingga tulisan indah dalam bahasa Indonesia hampir tidak ada (tulisan memang ada, tetapi tidak mementingkan unsur keindahan aksara).
- Sejak ditemukan kertas sebagai media, kaligrafi berkembang sangat pesat. Di Tiongkok, Jepang dan Erop misalnya, budaya menulis kaligrafi menjadi sebagai ciri khas para terpelajar. Kaligrafi mengiringi kecermelangan ilmu pengetahuan saat itu. Dengan bermodalkan sebuah kwas dan tinta, para sarjana di Tiongkok menorehkan puisi ke selembar kertas. Catatan-catatan penting di zaman Renaissance juga ditorehkan di dalam sebuah buku. Kini perkembangan tulis menulis sudah mulai bergeser. Sejak memasuki era digital –dengan diperkenalkannya sistem operasi komputer– seolah-olah kaligrafi sudah menjadi barang “jadul” nan usang. Bentuk dan ukuran huruf (font) bisa peroleh dengan menggunakan aplikasi (software) dan bisa di cetak dengan mesin (printer)
- Para pakar Arab mencatat, bahwa Nabi Adam As-lah yang pertama kali mengenal kaligrafi. Pengetahuan tersebut datang dari Allah SWT, sebagaiman firman-Nya dalam surat al-Baqarah ayat 31:“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhya… “
- Cerita-cerita keagamaan lainnya, misalnya saja, banyak yang percaya bahwa bahasa atau sistem tulisan berasal dari dewa-dewa
- Muncul tafsiran-tafsiran baru tentang asal-usul tulisan indah atau kaligrafi yang lahir dari ide “menggambar” atau “lukisan” yang dipahat atau dicoretkan pada benda-benda tertentu seperti daun, kulit, kayu, tanah, dan batu. “
- Pada mulanya tulisan tersebut berdasarkan pada gambar-gambar. Kaligrafi Mesir Kuno yang disebut Hieroglyph berkembang menjadi Hieratik, yang dipergunakan oleh pendeta-pendeta Mesir untuk keperluan keagamaan.
- Dari huruf Hieratik muncul huruf Demotik yang dipergunakan oleh rakyat umum selama beberapa ribu tahun.9 Tulisan yang ditemukan 3200 SM di lembah Nil ini bentuknya tidak berupa kata-kata terputus seperti tulisan paku,10 tetapi disederhanakan dalam bentuk-bentuk gambar sebagai simbol-simbol pokok tulisan yang mengandung isyarat pengertian yang dimaksud. Kaligrafi bentuk inilah yang diduga sebagai cikal bakal kaligrafi Arab
III. Kaligrafi Masuk Indonesia
Kaligrafi di Indonesia merupakan Perpaduan seni Islam dengan seni tradisional Indonesia (Hindu-Buddha) yang berawal dari kalangan istana kemudian menyebar ke masyarakat hingga sekarang.
Berdasarkan buku Dasar-Dasar Linguistik (1990) oleh Djoko Kentjono, kedatangan agama Islam di Indonesia menyebabkan tersebarnya aksara Arab. Akasara tersebut tidak hanya digunakan untuk naskah berbahasa Arab atau Al-Qur'an, melainkan juga untuk bahasa Melayu yang disebut Pegon (huruf Jawi). Huruf ini juga digunakan sebagai medium pengajaran dan penulisan di sekolah dan pada penulisan kitab, terutama di pesantren. Perkembangan kreativitas seniman lokal Indonesia dalam memahat seni kaligrafi mulai diaplikasikan pada batu nisan.
IV. Peranan dan Fungsi Kaligrafi
Peranan kaligrafi dalam kehidupan manusia diantaranya yaitu:
IV. Peranan dan Fungsi Kaligrafi
Peranan kaligrafi dalam kehidupan manusia diantaranya yaitu:
- Kaligrafi merupakan warisan budaya dari zaman dahulu yang masih dapat dinikmati sampai sekarang. meskipun terdapat perubahan pada penulisannya.
- Kaligrafi dijadikan medium dari segala bidang ilmu mulai dari ilmu sosial, kebudayaan, ekonomi, sejarah sampai dengan penelitian ilmiah yang semakin berkembang.
- Kaligrafi merupakan kepanjangan dari pikiran manusia, dan pena termasuk salahsatu sarananya. Dengan demikian, pena adalah penyambung lidah pemahaman.
- Kaligrafi pada masa sekarang ini merupakan sarana penyampaian peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah bangsa-bangsa.
- Kaligrafi merupakan sarana informasi yang memiliki keindahan dan bernilai budaya.
Fungsi Kaligrafi :
a. Secara umum fungsi kaligrafi dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Media Komunikasi
Sebagai media komunikasi, tulisan dijadikan alat untuk menyampaikan pesan dari seseorang ke orang lain. Melalui tulisan, orang bisa menuangkan ide-ide dan buah pikirannya. Dengan tulisan, kita dapat mengetahui karakter seseorang, misalnya: pemarah, penyabar, ulet, atau orang yang tekun.
Tulisan dapat pula dijadikan sebagai data pelacakan sebagaimana halnya tanda tangan, yang dapat menginformasikan siapa pnulisnya. Seperti hanya dengan sidik jari, tidak ada dua orang yang memiliki tulisan yang sama persis, meskipun mereka adalah saudara kembar.
Sebagai media komuniksi, kaligrafi islam dituntut memiliki kejelasan tulisan, huruf demi huruf, agar dapat dibaca dengan jelas sesuai maksud yang disampaikan penulis.
2. Media ibadah dan dakwah
a. Secara umum fungsi kaligrafi dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Media Komunikasi
Sebagai media komunikasi, tulisan dijadikan alat untuk menyampaikan pesan dari seseorang ke orang lain. Melalui tulisan, orang bisa menuangkan ide-ide dan buah pikirannya. Dengan tulisan, kita dapat mengetahui karakter seseorang, misalnya: pemarah, penyabar, ulet, atau orang yang tekun.
Tulisan dapat pula dijadikan sebagai data pelacakan sebagaimana halnya tanda tangan, yang dapat menginformasikan siapa pnulisnya. Seperti hanya dengan sidik jari, tidak ada dua orang yang memiliki tulisan yang sama persis, meskipun mereka adalah saudara kembar.
Sebagai media komuniksi, kaligrafi islam dituntut memiliki kejelasan tulisan, huruf demi huruf, agar dapat dibaca dengan jelas sesuai maksud yang disampaikan penulis.
2. Media ibadah dan dakwah
Karya seni kaligrafi bertujuan untuk
mengagungkan nama Tuhan. Sehingga kaligrafi menjadi produk seni yangtidak lepas dari unsur-unsur ibadah dan dakwah.3. Media Ekspresi
Sebagai media ekspresi, kaligrafi ditorehkan pada media tidak berhenti pada tulisan saja. Lebih dari itu kaligrafi mendapatkan sentuhan elemen-elemen seni rupa, seperti elemen warna, tektur, dan garis.
Kaligrafi sebagai karya seni disini harus memperhatikan kerapian dan penyatuan bentuk dalam menulis, yaitu memperhatikan proporsi ukuran huruf demi huruf dan ketepatan dalam penempatan huruf-huruf agar menjadi bentuk yang proposional.
Sebagai media ekspresi, kaligrafi ditorehkan pada media tidak berhenti pada tulisan saja. Lebih dari itu kaligrafi mendapatkan sentuhan elemen-elemen seni rupa, seperti elemen warna, tektur, dan garis.
Kaligrafi sebagai karya seni disini harus memperhatikan kerapian dan penyatuan bentuk dalam menulis, yaitu memperhatikan proporsi ukuran huruf demi huruf dan ketepatan dalam penempatan huruf-huruf agar menjadi bentuk yang proposional.
Fungsi utama kaligrafi yang dijumpai adalah untuk menghias agar tampak lebih indah.
b. Fungsi kaligrafi dalam kehidupan manusia dibagi menjadi 2 pula, yaitu:
1) Kehidupan Individu
- Kaligrafi dapat dijadikan sarana mencari rezeki, mengingat kaligrafi merupakan karya seni yang memiliki nilai tinggi.
- Kaligrafi memiliki fungsi khusus bagi para pencitanya yang merasakan kenikmatan saat menggores dan menciptakan beragam bentuk tulisan kaligrafi yang indah
- Merupakan apresiator bagi yang memandang dan menelaahnya karena adanya unsur estetika pada huruf dan harokatnya.
- Kaligrafi digunakan pada buku-buku pelajaran, mushaf Al-Quran, kebudayaan dan sarana informasi lainnya.
- Kaligrafi merupakan sarana penghubung dari peralihan kebudayaan dan peradaban masyarakat.
- Kaligrafi sebagai pengungkapan rasa hormat terhadap tokoh terhadap tokoh-tokoh yang berjasa
- Kaligrafi sebagai sarana sosial dari medium penghalus rasa karena merupakan semangat masyarakat maju yang memiliki nilai seni dan keindahan. Seni dan keindahan ini memiliki asal-usul dalam sejarah tua dan kisah pertumbuhan menarik dalam sejarah modern.
Macam-Macam Huruf Kaligrafi
- Huruf kaligrafi terdiri dari macam-macam huruf diantaranya huruf Hijaiyah (Arab), huruf Latin, huruf China, huruf Jepang, huruf India, huruf Sansekerta maupun huruf Jawa, dll
Macam-Macam Gaya Tulisan Kaligrafi
- Sebagai sebuah seni tulis yang bernilai seni tinggi, kaligrafi memiliki aturan dan teknik khusus dalam teknik penulisannya. Lebih lanjut, terdapat pula aturan-aturan terhadap pemilihan warna, bahan tulisan, medium, hingga jenis pena. Secara teknis, kaligrafi juga sangat bergantung pada prinsip geometri dan aturan tentang keseimbangan. Aturan keseimbangan ini secara fundamental didukung oleh huruf alif dan titik yang menjadi penanda dan pembeda bagi beberapa huruf Arab. Meski dalam perkembangannya muncul ratusan gaya penulisan kaligrafi, tidak semua gaya tersebut bertahan hingga saat ini. Setidaknya ada sembilan gaya penulisan kaligrafi yang populer yang dikenal oleh para pecinta seni kaligrafi
- 1. KufiGaya penulisan kaligrafi ini banyak digunakan untuk penyalinan Alquran periode awal. Karena itu, gaya Kufi ini adalah model penulisan paling tua di antara semua gaya kaligrafi. Gaya ini pertama kali berkembang di Kota Basrah dan Kufah, Irak, yang merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam sejak abad ke-7 M. Gaya penulisan kaligrafi yang diperkenalkan oleh Bapak Kaligrafi Arab, Ibnu Muqlah, memiliki karakter huruf yang sangat kaku, patah-patah, dan sangat formal. Gaya ini kemudian berkembang menjadi lebih ornamental dan sering dipadu dengan ornamen floral. Dari kata Kufah maka tulisan ini dikenal dengan Kufi.2. Tsuluts
Seperti halnya gaya Kufi, kaligrafi gaya Tsuluts diperkenalkan oleh Ibnu Muqlah yang merupakan seorang menteri (wazii) di masa Kekhalifahan Abbasiyah. Tulisan kaligrafi gaya Tsuluts sangat ornamental, dengan banyak hiasan tambahan dan mudah dibentuk dalam komposisi tertentu untuk memenuhi ruang tulisan yang tersedia. Karya kaligrafi yang menggunakan gaya Tsuluts bisa ditulis dalam bentuk kurva, dengan kepala meruncing dan terkadang ditulis dengan gaya sambung dan interseksi yang kuat. Karena keindahan dan keluwesannya ini, gaya Tsuluts banyak digunakan sebagai ornamen arsitektur masjid, sampul buku, dan dekorasi interior.
Merupakan modifikasi dari Thuluth dengan memperkenalkan ukuran-ukuran yang kecil dan halus, sederhana, nyaris tanpa hiasan tambahan, sehingga mudah ditulis dan dibaca.. Karena jenis ini relatif sangat mudah dibaca dan ditulis, paling banyak digunakan oleh para muslim dan orang Arab di belahan dunia.
4. Ta'liq/FarisiTa'liq artinya menggantung, karena tulisan gaya ini terkesan menggantung. Seperti tampak dari namanya, kaligrafi gaya Farisi dikembangkan oleh orang Persia (Iran).Ta'liq disebut juga Farisi, termasuk gaya tulisan yang sederhana dan digunakan sejak awal abad ke-9 dan menjadi huruf resmi bangsa ini sejak masa Dinasti Safawi sampai sekarang. Kaligrafi Farisi sangat mengutamakan unsur garis, ditulis tanpa harakat, dan kepiawaian penulisnya ditentukan oleh kelincahannya mempermainkan tebal-tipis huruf dalam ‘takaran’ yang tepat. Gaya ini banyak digunakan sebagai dekorasi eksterior masjid di Iran, yang biasanya dipadu dengan warna-warni arabes.
Gaya Ijazah (Raihani) merupakan perpaduan antara gaya Tsuluts dan Naskhi, yang dikembangkan oleh para kaligrafer Daulah Usmani. Gaya ini lazim digunakan untuk penulisan ijazah dari seorang guru kaligrafi kepada muridnya. Karakter hurufnya seperti Tsuluts, tetapi lebih sederhana, sedikit hiasan tambahan, dan tidak lazim ditulis secara bertumpuk (murakkab). Huruf - hurufnya agak lebih lebar dan panjang serta ditambah dengan tanda - tanda syakal Tulisan ini adalah satu - satunya yang paling fleksibel , elastis dan mudah dibentuk untuk disesuaikan dengan tempat tanpa menhilangkan keasliannya.Gaya kaligrafi Diwani dikembangkan oleh kaligrafer Ibrahim Munif. Kemudian, disempurnakan oleh Syaikh Hamdullah dan kaligrafer Daulah Usmani di Turki akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16. Gaya ini digunakan untuk menulis kepala surat resmi kerajaan. Karakter gaya ini bulat dan tidak berharakat. Keindahan tulisannya bergantung pada permainan garisnya yang kadang-kadang pada huruf tertentu meninggi atau menurun, jauh melebihi patokan garis horizontalnya. Model kaligrafi Diwani banyak digunakan untuk ornamen arsitektur dan sampul buku.8. Diwani Jali
Kaligrafi gaya Diwani Jali merupakan pengembangan gaya Diwani. Gaya penulisan kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hafiz Usman, seorang kaligrafer terkemuka Daulah Usmani di Turki. Anatomi huruf Diwani Jali pada dasarnya mirip Diwani, namun jauh lebih ornamental, padat, dan terkadang bertumpuk-tumpuk. Berbeda dengan Diwani yang tidak berharakat, Diwani Jali sebaliknya sangat melimpah. Harakat yang melimpah ini lebih ditujukan untuk keperluan dekoratif dan tidak seluruhnya berfungsi sebagai tanda baca. Karenanya, gaya ini sulit dibaca secara selintas. Biasanya, model ini digunakan untuk aplikasi yang tidak fungsional, seperti dekorasi interior masjid atau benda hias.9. MoallaWalaupun belum cukup terkenal, gaya kaligrafi Moalla merupakan gaya yang tidak standar, dan tidak masuk dalam buku panduan kaligrafi yang umum beredar. Meski tidak begitu terkenal, kaligrafi ini masih masuk dalam daftar jenis-jenis kaligrafi dalam wikipedia Arab, tergolong bagian kaligrafi jenis yang berkembang di Iran. Kaligrafi ini diperkenalkan oleh Hamid Ajami, seorang kaligrafer kelahiran Teheran.
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kaligrafi, diakses tanggal 9 Juli 2015
- http://artkimianto.blogspot.com/2009/06/pengertian-kaligrafi-secara-umum.html, diakses tanggal 9 Juli 2015
- http://majlisdzikrullahpekojan.org/sains-islam/seni-dan-gaya-penulisan-kaligrafi.html, diakses 9 Juli 2015
- https://www.facebook.com/KaligrafiAluminium/posts/360472247392855, diakses tanggal 9 Juli 2015
- http://kaligrafiarabjepara.blogdetik.com/, diakses tanggal 9 Juli 2015
- http://budayajaya.com/kaos-oblong-kaligrafi-arab, diakses tanggal 9 Juli 2015
- http://iwan4gallery.blogspot.com/p/seni-kaligrafi.html, diakses tanggal 9 Juli 2015
- http://rudiprasojo.wordpress.com/2013/04/10/berbagai-gaya-penulisan-kaligrafi/, diakses tanggal 21 Januari 2015
- http://noqtahcalligraphy.indonetwork.co.id/group+112942/dekorasi-kaligrafi.htm, diakses tanggal 21 Januari 2015
- http://artikel-kaligrafi.blogspot.com, diakses tanggal 21 Januari 2015
- http://artman1llg.blogspot.com/2008/12/pengertian-kaligrafi.html
- http://www.lembagaqurani.com/2009/11/macam-macam-kaligrafi.html
- http://arisandi.com/pengertian-kaligrafi/
- http://panduankaligrafi.blogspot.com/ http://hasyimibrahim.wordpress.com/tag/teknik-kaligrafi
- https://habibialisyahbana.wordpress.com/download/kaligrafi/
- https://grcfarraz.com/peranan-dan-fungsi-kaligrafi/, diakses tanggal 23 Februari 2023
- https://www.kompas.com/skola/read/2021/02/26/202704369/kaligrafi-pengertian-perkembangan-dan-fungsinya, diakses tanggal 23 Februari 2023
Thanks ilmunya
ReplyDeleteuseful information thank you .. I wait for the next update.
ReplyDeleteVisit the beauty of the world
kaligrafi kuningan
jual kaligrafi kuningan
tourism and recreation
Indonesia dapat menjadi penghasil kaligrafi yang besar
ReplyDeletesangat menarik karya seni kaligrafi
ReplyDelete