Sebelum ke pengertian lukisan mari kita cermati apa yang disebut dengan menggambar berasal dari kata dasar “Gambar” yang dalam KBBI, berarti: tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan, dan sebagainya) yang dibuat dengan coretan pensil dan sebagainya pada kertas dan sebagainya. Seni Gambar (Drawing) aspek yang diutamakan adalah pengolahan garis secara utuh, obyek mirip dan nyata, ekspresi kurang diperhatikan.
Sedangkan melukis adalah dorongan kreatif yang murni yang lahir dari pengalaman pribadi baik yang menyenangkan atau sebaliknya yang diwujudkan ke dalam bentuk karya dua dimensi (lukisan)
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Atau singkatnya melukis adalah hasil dari imajinasi manusia yang diekspresikan melalui media garis, warna, teksture, gelap terang, bidang dan bentuk pada bidang dua dimensi. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan
Sedangkan melukis adalah dorongan kreatif yang murni yang lahir dari pengalaman pribadi baik yang menyenangkan atau sebaliknya yang diwujudkan ke dalam bentuk karya dua dimensi (lukisan)
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Atau singkatnya melukis adalah hasil dari imajinasi manusia yang diekspresikan melalui media garis, warna, teksture, gelap terang, bidang dan bentuk pada bidang dua dimensi. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan
II. Sejarah :
Zaman prasejarah
Nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan
Dibuat hanya dengan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya Salah satu teknik terkenal adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu
Zaman Klasik
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
•Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
•Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal
Zaman Pertengahan (Abad III-XV)
Karena kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Banyak berupa simbolisme, bukan realisme.
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda.
Art Nouveau (1890-1914)
Berkembang di Eropa dan Amerika Ditandai dengan penggunaan dari, berliku-liku, garis organik yang panjang dan dipekerjakan paling sering di arsitektur, desain interior, perhiasan dan kaca desain, poster, dan ilustrasi
Zaman Renaissance (Abad XIII-XV)
Salah satu ciri khas dari seni zaman Renaissance adalah lukisan-lukisan yang realis namun memiliki perspektif yang linear.
Salah satu ciri khas dari seni zaman Renaissance adalah lukisan-lukisan yang realis namun memiliki perspektif yang linear.
Seniman :
Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, dan Filippo Brunelleschi. Seniman-seniman terkenal lain misalnya Donatello, Sandro Boticelli, Pieter Bruegel the Elder, dan lain-lain.
Subyek – merupakan sesuatu yang menjadi bentuk lukisan. Subyek dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Lukisan bentuk figuratif : Subyeknya masih terikat dengan alam, yaitu mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
2. Lukisan bentuk non figuratif (abstrak) : Subyeknya sudah tidak terikat dengan alam.
Bentuk – merupakan cara seniman mengekspresikan subyek yang dilukisnya menjadi sebuah karya dua dimensi. Bentuk figuratif merupakan bentuk yang sering disusun dari bentuk-bentuk yang ada di alam dan bentuk berwujud seperti stilasi (penggayaan), deformasi (menyusun bentuk), transformasi (merubah bentuk) dan distorsi (melebih-lebihkan bentuk).
Isi – merupakan hasil dari kesan yang mengungkapkan ekspresi melalui sebuah karya seni lukis. Pengungkapan ini biasanya ditemukan dalam aliran-aliran seni lukis yang ada.
Zaman prasejarah
Nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari kehidupan
Dibuat hanya dengan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan lainnya Salah satu teknik terkenal adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu
Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan:
•Mistisme (sebagai akibat belum berkembangnya agama)
•Propaganda (sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii),
Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di alam. Hal ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal
Karena kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Banyak berupa simbolisme, bukan realisme.
Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan religi. Beberapa agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme (pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda.
Berkembang di Eropa dan Amerika Ditandai dengan penggunaan dari, berliku-liku, garis organik yang panjang dan dipekerjakan paling sering di arsitektur, desain interior, perhiasan dan kaca desain, poster, dan ilustrasi
Salah satu ciri khas dari seni zaman Renaissance adalah lukisan-lukisan yang realis namun memiliki perspektif yang linear.
Salah satu ciri khas dari seni zaman Renaissance adalah lukisan-lukisan yang realis namun memiliki perspektif yang linear.
Seniman :
Leonardo da Vinci, Michelangelo Buonarroti, dan Filippo Brunelleschi. Seniman-seniman terkenal lain misalnya Donatello, Sandro Boticelli, Pieter Bruegel the Elder, dan lain-lain.
III. Fungsi
- Fungsi Primer : Karya seni untuk mengungkapkan perasaan dan ekspresi pribadi dari seorang seniman lukis.
- Fungsi Sekunder : Seni lukis disamping untuk ekspresi pribadi, juga untuk kepentingan pihak luar, sebagai sarana komunikasi.
- Fungsi Fisik : Karya seni lukis yang lebih mengutamakan fungsi kegunaannya, seperti menjadi penghias ruangan
Subyek – merupakan sesuatu yang menjadi bentuk lukisan. Subyek dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Lukisan bentuk figuratif : Subyeknya masih terikat dengan alam, yaitu mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
2. Lukisan bentuk non figuratif (abstrak) : Subyeknya sudah tidak terikat dengan alam.
Bentuk – merupakan cara seniman mengekspresikan subyek yang dilukisnya menjadi sebuah karya dua dimensi. Bentuk figuratif merupakan bentuk yang sering disusun dari bentuk-bentuk yang ada di alam dan bentuk berwujud seperti stilasi (penggayaan), deformasi (menyusun bentuk), transformasi (merubah bentuk) dan distorsi (melebih-lebihkan bentuk).
Isi – merupakan hasil dari kesan yang mengungkapkan ekspresi melalui sebuah karya seni lukis. Pengungkapan ini biasanya ditemukan dalam aliran-aliran seni lukis yang ada.
Secara umum, tema seni lukis dapat dibedakan menjadi 6 (enam) jenis, yaitu:
1. Hubungan antara manusia dengan dirinya.
Seni lukis sebagai wadah untuk menuangkan ide atau gagasan dari seniman itu sendiri. Terkadang seniman menggunakan potret wajah dirinya sendiri sebagai objek atau subjek lukisan.
2. Hubungan antara Manusia dengan Manusia Lain.
Seorang pelukis terkadang juga mengekspresikan cita-rasa keindahan menggunakan orang-orang yang ada disekitarnya. Orang-orang tersebut bisa jadi orang terdekat seperti istri/suami, anaknya, orangtua, saudara, teman atau bahkan kekasih.
3. Hubungan antara Manusia dengan Alam Sekitarnya.
Alam sekitar seniman dapat menjadi objek atau subjek yang menarik untuk menjadi tema lukisannya. Pemandangan gunung, hutan, laut, sungai, perkampungan, hingga kota.
4. Hubungan antara Manusia dengan Benda.
Benda-benda yang ada di sekitar kita juga dapat memiliki keunikan dan keindahan tersendiri sebagai sumber inspirasi melukis. Kita tidak pernah tahu karya seunik apa yang dapat dihasilkan dengan menggunakan berbagai benda keseharian yang ada di sekitar.
5. Hubungan antara Manusia dengan Aktifitasnya.
Aktifitas kehidupan sehari-hari yang beragam terkadang mencetuskan suatu ide untuk melukis. Kegiatan manusia dapat digambarkan secara langsung pada karya lukis, atau hanya menginspirasi terhadap ekspresi dan emosi yang ingin dikeluarkan oleh seniman.
6. Hubungan antara Manusia dengan Alam Khayal.
Imajinasi atau khayalan yang terkadang tiba-tiba melintas atau direnungkan, baik secara sadar ataupun tidak sadar (saat tertidur) merupakan inspirasi dan tema yang luar biasa untuk dilukis.
Lanjut ke ALIRAN-ALIRAN LUKISAN >>
Sumber :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Seni_lukis , diakses tanggal 21 Agustus 2015
- https://herwinda98.wordpress.com/2012/11/06/sejarah-seni-lukis-pada-zaman-prasejarah/, diakses tanggal 21 Agustus 2015
- http://imtheart.blogspot.com/2014/03/seni-lukis.html , diakses tanggal 21 Agustus 2015
- https://satwikobudiono.wordpress.com/2013/03/31/perbandingan-lukisan-abad-pertengahan-dan-modern/ , diakses tanggal 21 Agustus 2015
- https://jurnalanakdkv.wordpress.com/2012/12/24/mengenal-gaya-gaya-seni-renaissance/, diakses tanggal 21 Agustus 2015
- http://and1knowledge.blogspot.com/2011/04/kebangkitan-bangsa-eropa-dari-zaman.html, diakses tanggal 21 Agustus 2015
- http://www.britannica.com/art/Art-Nouveau , diakses tanggal 21 Agustus 2015
- http://yokimirantiyo.blogspot.com/2014/03/pengertian-seni-lukis-kolase.html, diakses tanggal 21 Agustus 2015
- http://yokimirantiyo.blogspot.com/2014/03/perbedaan-montase-kolase-dan-mozaik.html, diakses tanggal 21 Agustus 2015.
- http://rahasiabulan.blogspot.com/2007/10/kecintaan-michelangelo-terhadap-tuhan.html, diakses tanggal 21 Agustus 2015.
- http://www.bantubelajar.com/2015/01/macam-aliran-seni-lukis-ciri-dan-tokoh.html, diakses tanggal 21 Agustus 2015.
- http://www.markijar.com/2017/02/20-macam-aliran-seni-lukis-lengkap.html, diakses tanggal 21 Agustus 2017.
- http://bahanbelajarsekolah.blogspot.com/2015/01/teknik-melukis.html, diakses tanggal 21 Agustus 2015.
- https://ilmuseni.com/seni-rupa/lukis/fungsi-seni-lukis, diakses tanggal 09 Januari 2021
- https://serupa.id/seni-lukis-pengertian-aliran-tema-alat-teknik-contoh/, diakses tanggal 09 Januari 2021
0 Comments:
Post a Comment