A. Pengertian Patung :
Menurut ensiklopedia indonesia ( 1990 : 215 ) seni patung sculpture berarti seni pahat atau bentuk badan yang padat yang diwujudkan dalam tiga dimensional yang ciptaanya bisa berupa gambar-gambar timbul (relief) atau patung yang di buat dari media kayu maupun logam. Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa Inggris, sculpture, karena pematung jaman dahulu kebanyakan menggunakan teknik memahat. Orang yang menciptakan patung disebut pematung.
C. Fungsi patung
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung itu sendiri. berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut:
a. Patung religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius
b. Patung monumen, untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah
c. Patung arsitektur, yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
d. Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan (taman)
e. Patung seni, yaitu patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya
f. Patung kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan.
E. Bentuk-Bentuk Patung
- Torso : Patung badan, tanpa kepala, tanpa tangan dan kaki
- Boss/Sedada : Patung setengah badan (dari kepala sampai dada, tanpa tangan)
- Kepala : Patung kepala dan leher saja
- Free Standing : Patung seluruh tubuh dalam posisi berdiri
- Zonde : Patung seluruh tubuh dalam posisi tidak berdiri (duduk, tiarap, bersila dll)
Jenis-Jenis Corak Patung :
Berdasarkan masanya (waktu) corak patung di Indonesia mempunyai beberapa corak, antara lain ;
Pada masa lampau sudah dikenal patung primitif seperti yang terdapat di beberapa pulau di Indonesia. Pada masa Hindu-Budha patung klasik terutama berkembang di Jawa dan Bali. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun hingga sekarang. Selanjutnya patung primitif dan klasik disebut corak tradisional. Sedangkan patung di luar primitif dan klasik disebut patung bercorak modern
Contoh Patung Primitif
Contoh Patung Klasik
Contoh Patung Modern
c. Prinsip-prinsip berkarya patung
Pada dasarnya prinsip membuat patung adalah sama seperti prinsip seni pada umumnya yaitu:
Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsipyang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisiyang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapiunsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
Keselarasan (harmony)
Menurut ensiklopedia indonesia ( 1990 : 215 ) seni patung sculpture berarti seni pahat atau bentuk badan yang padat yang diwujudkan dalam tiga dimensional yang ciptaanya bisa berupa gambar-gambar timbul (relief) atau patung yang di buat dari media kayu maupun logam. Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara khusus sebagai suatu karya seni. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan benda tiruan bentuk manusia dan binatang yang cara pembuatannya dipahat. Pengertian ini didasarkan terjemahan dari bahasa Inggris, sculpture, karena pematung jaman dahulu kebanyakan menggunakan teknik memahat. Orang yang menciptakan patung disebut pematung.
B. Sejarah Munculnya Kerajinan Patung di Dunia
Tradisi patung di negara barat dimulai sejak jaman Yunani Kuno dan
secara luas dipandang sebagai bentuk produktif sebuah karya hebat pada masa
itu. Selama abad pertengahan, patung ghotic dianggap mewakili penderitaan dan
nafsu dari kepercayaan kristen. Kemudian kevangkitan nilai klasik dari
renaissance menghasilkan pengrajin/seniman patung-patung produktif yang sangat
terkenal, Davis Michelangelo.
Dalam perkembangannya, kerajian patung modren telah bergeser jauh dari
proses tradisional dan lebih menekankan pada pernggamaran tubuh manusia dalam
permainan 3 dimensi karya seni patung. Sekarang, banyak para kolektif patung lebih memilih ke desain wood
sculpture dan bahan patung dari kayu yang lebih ringan dan dengan keindahan
hasil akhirnya.
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung itu sendiri. berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada enam macam, yaitu sebagai berikut:
a. Patung religi, sebagai sarana untuk beribadah atau bermakna religius
b. Patung monumen, untuk memperingati jasa seseorang, kelompok, atau peristiwa bersejarah
c. Patung arsitektur, yaitu patung yang ikut aktif berfungsi dalam konstruksi bangunan
d. Patung dekorasi, yaitu patung untuk menghias bangunan atau memperindah lingkungan (taman)
e. Patung seni, yaitu patung yang diciptakan untuk dinikmati keindahannya
f. Patung kerajinan, yaitu patung hasil karya kerajinan.
D. Jenis-Jenis Patung Sebagai Benda Seni.
1. Relief.
Relief merupakan seni patung tertua yang dapat kita temukan di
dinding-dinding candi dan berbagai benda zaman dahulu. Relief dianggap sebagai
benda patung yang dikerjakan dalam bidang dasar 2 dimensi.
Jenis-jenis relief :
Jenis-jenis relief :
- Bas Relief adalah patung relief yang pahatannya sangat menonjol dan jelas. Bas relie banyak ditemukan pada bangunan kuno seperti kuil Parthenon Yunani.
- Alto relief adalah patung relief yang tidak cukup menonjol dan tidak terlalu jelas. Relief ini banyak ditemukan di pemakaman masa Firaun Mesir.
- Sunken Relief adalah jenis relief yang sama sekali tidak menonjol, namun terlihat cekung masuk ke dalam batuan atau benda material pahatannya. Sunken relief belum jelas keberadaanya.
2. Patung 3 Dimensi
Patung 3 dimensi disebut juga patung yang independen/merdeka dan
berdiri sendiri. Patung ini bisa dilihat dari sudut manapun, namanya juga 3
dimensi, pasti dong. Patung 3 dimensi menjadi tren pada masa sekarang. Contoh
patung 3 dimensi adalah patung-patung di kuil Yunani, kuil Romawi serta yang
ditemukan di area abad pertengahan, termasuk patung David yang dibuat oleh
Michael Angelo.
3. Patung Kinetis
Patung kinetis adalah jenis patung 3 dimensi yang dapat bergerak-gerak,
baik dengan bantuan tenaga mesin, tenaga air dan tenaga angin. Air mancur
adalah bentuk inovasi patung kinetis. Meskipun pada kenyataannya air mancur ini
tidak memanfaatkan tenaga air melainkan dibentuk sedemikian rupa sehingga air
bisa mengalir dengan deras dan indah.E. Bentuk-Bentuk Patung
- Torso : Patung badan, tanpa kepala, tanpa tangan dan kaki
- Boss/Sedada : Patung setengah badan (dari kepala sampai dada, tanpa tangan)
- Kepala : Patung kepala dan leher saja
- Free Standing : Patung seluruh tubuh dalam posisi berdiri
- Zonde : Patung seluruh tubuh dalam posisi tidak berdiri (duduk, tiarap, bersila dll)
Jenis-Jenis Corak Patung :
Pada masa lampau sudah dikenal patung primitif seperti yang terdapat di beberapa pulau di Indonesia. Pada masa Hindu-Budha patung klasik terutama berkembang di Jawa dan Bali. Karya patung primitif dan klasik secara tradisional berlangsung turun temurun hingga sekarang. Selanjutnya patung primitif dan klasik disebut corak tradisional. Sedangkan patung di luar primitif dan klasik disebut patung bercorak modern
Contoh Patung Primitif
Contoh Patung Klasik
Sedangkan dilihat dari perwujudannya, ragam seni patung modern dapat
dibedakan menjadi tiga:
1. Corak Imitatif (Realis/ Representatif)
Corak ini merupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang dan tumbuhan).
Perwujudannya berdasarkan fisio plastis atau bentuk fisik baik anatomi proporsi,
maupun gerak. Patung corak realis tampak pada karya Hendro, Trubus, saptoto
dan Edy Sunarso.
2. Corak Deformatif
Patung corak ini bentuknya telah banyak berubah dari tiruan alam. Bentuk-bentuk
alam digubah menurut gagasan imajinasi pematung. Pengubahan dan bentuk alam
digubah menjadi bentuk baru yang keluar dari bentuk aslinya. Karya ini tampak
pada karya But Mochtar G Sidhartha.
3. Corak Nonfiguratif (Abstrak)
Patung ini secara umum sudah meninggalkan
bentuk-bentuk alam untuk perwujudannya bersifat abstrak. Karya ini tampak pada
karya Rita Widagdo yang tidak pernah sedikitpun menampilkan bentuk yang
umum dikenal seperti bentuk-bentuk yang ada di alam. Ia mengolah elemenelemen
rupa tri-matra seperti; garis, bidang, ruang, dan memperlakukan unsurunsur
rupa tersebut sebagaimana adanya – tidak mewakili konsep atau pengertian
tertentu.
Media karya patung dan teknik membuat patung
Media berkarya patung adalah bahan, alat, dan teknik yang dipergunakan
dalam berkarya patung.
a. Bahan. Bahan patung
dibedakan menjadi tiga, yaitu lunak, sedang, dan keras.
- Bahan lunak, adalah material yang empuk dan mudah dibentuk. Misalnya tanah liat, plastisin, clay, dan sabun.
- Bahan sedang, artinya lunak dan tidak keras. Misalnya kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
- Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam (marmer).
- Butsir, adalah alat bantu untuk membuat patung yang terbuat dari bahan kayu dan kawat atau tanah liat.
- Meja putar, adalah meja untuk berkarya patung dan dapat digerakkan dengan cara memutar yang fungsinya untuk mengontrol dan memudahkan bentuk dari segala arah.
- Pahat, yang jenisnya ada dua yaitu ukir untuk kayu dan pahat untuk batu.
- Palu, sebagai pelengkap pahat yang terbuat dari bahan kayu sawo.
- Cetakan, yang terbuat dari bahan gips. Kegunaannya untuk mencetak karya patung dari bahan cair.
- Kakatua, yang terbuat dari besi dan berbentuk seperti paruh burung kakatua. Fungsinya untuk mengencangkan ikatan kawat dan memotong kawat.
- Sendok adonan. Sendok terbuat dari besi dan kayu. Fungsinya untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.
Beberapa teknik membuat patung:
- Teknik membutsir, yaitu membuat patung dengan cara memijit, menambah dan mengurangi bahan yang dibentuk, dengan dibantu alat butsir. Bahan tersebut bersifat plastis (mudah dibentuk sesuai keinginan) Sedangkan bahan yang dapat dipakai dalam teknik ini antara lain tanah liat, plastisin, tepung clay, bubur kertas dan sejenisnya.
- Teknik memahat, yaitu membuat patung dengan cara mengurangi bahan yang dibentuk. Pada cara ini dibutuhkan alat perangkat keras seperti gergaji, pahat, palu, dan lainnya. Dan membutuhkan bahan – bahan seperti, balok es, batu, kayu, gading, tulang, tanduk dan lainnya.
- Teknik cor, yaitu membuat patung dengan cara mencairkan bahan, kemudian dituangkan ke dalam alat cetak dan ditunggu sampai mengeras kembali. Bahan bahan teknik cor antara lain semen dan pasir, besi yang di lelehkan, perunggu, kuningan, emas, perak, tembaga, dan bahan bahan lainnya. Sedangkan alatnya yaitu cetakan (bisa dari gip, logam, plastik, dll)
c. Prinsip-prinsip berkarya patung
Pada dasarnya prinsip membuat patung adalah sama seperti prinsip seni pada umumnya yaitu:
Kesatuan (unity)
Kesatuan adalah pertautan bagian-bagian dalam sebuah karya seni rupa. Kesatuan merupakan prinsipyang utama di mana unsur-unsur seni rupa saling menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisiyang bagus dan serasi. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapiunsur-unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.
Keselarasan (harmony)
Keselarasan adalah hubungan kedekatan unsur-unsur yang berbeda baik bentuk maupun warna untukmenciptakan keselarasan.
Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yangmencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
Irama (rhytm) Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasiwarna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yangdiletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan iramayang harmonis.
Gradasi Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secarakeseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar,dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
Penekanan (kontras)
Penekanan adalah kesan yang diperoleh karena adanya dua unsur yang berlawanan.Perbedaan yangmencolok pada warna, bentuk, dan ukuran akan memberikan kesan yang tidak monoton.
Irama (rhytm) Irama adalah pengulangan satu atau beberapa unsur secara teratur dan terus-menerus. Susunan atau perulangan dari unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, susunan bentuk atau susunan variasiwarna. Perulangan unsur yang bentuk dan peletakannya sama akan terasa statis, sedangkan susunan yangdiletakkan bervariasi pada ukuran, warna, tekstur, dan jarak akan mendapatkan susunan dengan iramayang harmonis.
Gradasi Gradasi adalah penyusunan warna berdasar kantingkat perpaduan berbagai warna secara berangsur-angsur.
Proporsi
Proporsi atau kesebandingan yaitu membandingkan bagian-bagian satu dengan bagian lainnya secarakeseluruhan. Misalnya membandingkan ukuran tubuh dengan kepala, ukuran objek dengan ukuran latar,dan kesesuaian ukuran objek satu dengan objek lainnya yang dekat maupun yang jauh letaknya.
Komposisi
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehinggaterdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
Sumber :
Komposisi adalah menyusun unsur-unsur rupa dengan mengorganisasikannya menjadi susunan yang bagus, teratur, dan serasi.
Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kesan yang didapat dari suatu susunan yang diatur sedemikian rupa sehinggaterdapat daya tarik yang sama pada tiap-tiap sisi susunan.
Sumber :
- http://dablugen.blogspot.com/2011/09/cara-membuat-boneka-dari-clay.html, diakses tanggal 18 Maret 2014
- http://id.wikipedia.org/wiki/Patung , diakses tanggal 20 Maret 2014
- http://dablugen.blogspot.com/2011/09/cara-membuat-boneka-dari-clay.html, diakses tanggal 20 Maret 2014
- http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/05/pengertian-seni-patung.html, diakses tanggal 20 Maret 2014
- http://budaya-indonesia.org/Sarkofagus-Situngkir/, diakses tanggal 21 Maret 2014
- http://ujpunj2012.blogspot.com/2012/12/zaman-megalitikum-anggita-febriani.html, diakses tanggal 21 Maret 2014
- http://halomalang.com/peta-malang/detail/candi-sumberawan, diakses tanggal 21 Maret 2014
- http://hobikumania.blogspot.com/2014/02/hobi-seni-patung-kontemporer.html, diakses tanggal 21 Maret 2014
- http://senipatungkayu.blogspot.com, diakses tanggal 23 Maret 2014
- http://ilmudanpengetahuangratis.blogspot.com/2013/05/media-karya-patung-dan-teknik-membuat.html, diakses tanggal 23 Maret 2014
- http://abdulintan.blogspot.com/2013/02/proses-pembuatan-karya-seni-patung.html, diakses tanggal 23 Maret 2014
- http://bozzkaf.blogspot.com/2013/01/seni-budaya-lengkap.html, diakses tanggal 26 Maret 2014
- http://www.academia.edu/7293315/Prinsip-prinsip_Seni, diakses tanggal 26 Maret 2014
Halo Blogger / Admin :)
ReplyDeleteSaya sangat suka dengan postingan foto-fotonya :)
Perkenalkan, saya Dewi dari tim kumpulbagi. saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi foto-foto,video,menggunakan hosting yang lain dengan tujuan promosi ? :)
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kumpulbagi.com untuk info selengkapnya.
Oh ya, di sana anda bisa dengan bebas mendowload foto-foto,video dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)
Terima kasih.
Salam.
dewi