A. Pengertian Pameran
Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak orang (masyarakat). Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni.
Yang dimaksud dengan pameran karya seni rupa merupakan kegiatan yang dilakukan para seniman baik perorangan atau kelompok guna menyampaikan ide gagasan terhadap masyarakat lewat media seni rupa. Dengan begitu, pameran itu bisa menjadi media komunikasi antara seniman dan sang apresiator.
B.Tujuan Pameran :
Tujuan diselenggarakannya pameran adalah sebagai berikut :
Sesuai dengan waktu penyelenggaraannya, pameran seni rupa bisa dibedakan kedalam 3 jenis diantaranya:
1. Pameran Periodik/Rutin
Yang pertama ada pameran periodic merupakan pameran yang diselenggarakan rutin di waktu tertentu. Contohnya setiap satu bulan sekali ataupun satu tahun sekali.
Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak orang (masyarakat). Pameran ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media karya seni.
Yang dimaksud dengan pameran karya seni rupa merupakan kegiatan yang dilakukan para seniman baik perorangan atau kelompok guna menyampaikan ide gagasan terhadap masyarakat lewat media seni rupa. Dengan begitu, pameran itu bisa menjadi media komunikasi antara seniman dan sang apresiator.
B.Tujuan Pameran :
Tujuan diselenggarakannya pameran adalah sebagai berikut :
- Tujuan sosial, yaitu karya seni yang dipamerkan digunakan untuk kepentingan sosial.
- Tujuan kemanusiaan, yaitu demi kepentingan pelestarian, pembinaan nilai-nilai, serta pengembangan hasil karya seni budaya yang masyarakat miliki. Penjualan karya dengan tujuan ini akan disumbangkan ke panti asuhan, korban bencana, maupun masyarakat kurang mampu.
- Tujuan komersial, yaitu pameran bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi seniman atau penyelenggara pameran. Yang tentunya diharapkan karya yang dipamerkan terjual.
Sesuai dengan waktu penyelenggaraannya, pameran seni rupa bisa dibedakan kedalam 3 jenis diantaranya:
1. Pameran Periodik/Rutin
Yang pertama ada pameran periodic merupakan pameran yang diselenggarakan rutin di waktu tertentu. Contohnya setiap satu bulan sekali ataupun satu tahun sekali.
2. Pameran Insidental
Selanjutnya ada pameran incidental. Yakni pameran yang diselenggarakan jika diperlukan jadi, waktunya tak bisa ditentukan.
3. Pameran Permanen
Yang ketiga ada pameran permanen yakni pameran yang diadakan pada tempat yang tetap kemudian dibuka dalam waktu yang sudah ditentukan. Misalnya saja pameran yang di adakan di museum.
Selanjutnya ada pameran incidental. Yakni pameran yang diselenggarakan jika diperlukan jadi, waktunya tak bisa ditentukan.
3. Pameran Permanen
Yang ketiga ada pameran permanen yakni pameran yang diadakan pada tempat yang tetap kemudian dibuka dalam waktu yang sudah ditentukan. Misalnya saja pameran yang di adakan di museum.
D. Unsur-Unsur Pameran
Pada pameran seni rupa juga ada unsur unsur pelengkapnya seperti dibawah ini:
Ada beberapa manfaat pemeran seni rupa diantaranya:
Pada pameran seni rupa juga ada unsur unsur pelengkapnya seperti dibawah ini:
- Ada karya seni rupa dipamerkan.
- Panel ataupun sketsel, baik standart display ataupun box yang dipakai memajang karya seni untuk dipamerkan.
- Adanya dekorasi sebagai perlengkapan guna menyajikan karya seni supaya tampak lebih indah.
- Sound system untuk sarana audio yang dibutuhkan guna menciptakan suasana nyaman para pengunjung yang hadir pada pameran/apresiator.
- Label karya yang dipakai menulis identitas seperti judul, pecipta, teknik maupun tahun penciptaan seni rupa tersebut yang biasa ditempel tepat di dekat karya seni tersebut.
- Katalog merupakan lembaran petunjuk yang isinya tentang penyelenggaraan pameran seni rupa tersebut.
- Buku tamu yang akan diisi pengunjung yang datang di tempat pameran.
- Buku pesan ataupun kesan. Disini anda akan tahu bagaimana tanggapan pengunjung dengan karya yang telah dipamerkan. Buku pesan juga bisa dijadikan menjadi media komunikasi antar seniman dan apresiator.
Ada beberapa manfaat pemeran seni rupa diantaranya:
- Mampu menumbuhkan maupun menambah kemampuan dalam mengapresiasikan Seni Rupa.
- Mampu melatih diri sendiri bekerja sama dengan yang lain.
- Bisa melatih tanggung jawab serta kemandirian
- Bisa menambah motivasi
- Mampu menghilangkan rasa stress atau jenuh
- Bisa dijadikan untuk media promosi.
Agar pameran dapat berjalan lancar dan tercapai tujuan perlu adanya perencanaan yang matang. Berikut tahapan yang perlu dipersiapkan dalam merencanakan pameran :
1. Menetapkan Tujuan
1. Menetapkan Tujuan
Sebuah kegiatan pasti memiliki tujuan, begitu juga dengan pameran. Langkah pertama penyelenggaraan pameran adalah menetapkan tujuan pameran. Tujuan pameran untuk menggalang dana yang besifat komerial, sosial atau kemanusiaan.
2. Menentukan Tema Pameran
2. Menentukan Tema Pameran
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya menentukan tema pameran. Tema ini dirumuskan untuk memperjelas tujuan atau misi pameran yang akan dicapai.
Tema adalah suatu target yang ingin dicaai dalam suatu pelaksanaan pameran. Dalam menentukan tema biasanya disesuaikan dengan peristiwa monumental yang melatarbelakangi pelaksanaan pameran misalnya pameran dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya.
Tema pameran yang diselenggarakan harus mencakup sebagai berikut :
Tema adalah suatu target yang ingin dicaai dalam suatu pelaksanaan pameran. Dalam menentukan tema biasanya disesuaikan dengan peristiwa monumental yang melatarbelakangi pelaksanaan pameran misalnya pameran dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional dan sebagainya.
Tema pameran yang diselenggarakan harus mencakup sebagai berikut :
- Hal yang melatarbelakangi diadakan pameran
- Maksud dan tujuan diadakan pameran
- Fungsi diadakan pameran
- Sasaran diadakan pameran
Perencanaan pameran tidak bisa dilepaskan dengan sumber daya manusia dalam hal kepanitiaan ini. Penyusun struktur organisasi kepanitiaan pameran disesuaikan dengan tingkat kebutuhan, situasi, dan kondisi sekolah. Panitia yang terbentuk membuat proposal kegiatan pameran dan meraptkan hal-hal yang perlu dipersiapkan, pelaksanaan pameran, hingga evaluasi pascapameran. Dalam kepanitiaan ini diharapkan dapat terjalin kebersamaan dan rasa tanggung jawab.
Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa.
a. Ketua
Tugas ketua panitia adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua panitia diharapkan mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pameran. Selain itu, ketua panitia mampu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan anggota kepanitiaan yang lain dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
b. Wakil Ketua
Tugas wakil ketua adalah mendampingi dan menggantikan ketua jika berhalangan hadir, serta bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi.
c. Sekretaris
Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab terhadap hal kesekretariatan yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, serta mengarsipkan surat-surat dan dokumen penting lainnya secara cermat dan teratur.
d. Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab terhadap masalah keuangan atau dana dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya menyusun anggaran serta mencatat dan membuat laporan keuangan kegiatan.
e. Seksi-Seksi
Selain susunan panitia inti tersebut, seksi-seksipun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi dekorasi dan penataan ruang, seksi stan, seksi pengumpulan dan seksi karya, seksi keamanan, serta seksi konsumsi.
4. Menentukan Waktu dan Tempat
Berikut pembagian tugas kepanitiaan dalam pameran seni rupa.
a. Ketua
Tugas ketua panitia adalah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pameran. Ketua panitia diharapkan mampu mencari jalan keluar terhadap permasalahan dalam pelaksanaan pameran. Selain itu, ketua panitia mampu berkomunikasi serta berkoordinasi dengan anggota kepanitiaan yang lain dan berbagai pihak yang mendukung kegiatan pameran.
b. Wakil Ketua
Tugas wakil ketua adalah mendampingi dan menggantikan ketua jika berhalangan hadir, serta bertanggung jawab atas kepengurusan berbagai hal dan memperlancar kegiatan seksi-seksi.
c. Sekretaris
Tugas sekretaris adalah bertanggung jawab terhadap hal kesekretariatan yaitu menulis seluruh kegiatan panitia selama penyelenggaraan pameran, surat menyurat, serta mengarsipkan surat-surat dan dokumen penting lainnya secara cermat dan teratur.
d. Bendahara
Seorang bendahara bertanggung jawab terhadap masalah keuangan atau dana dalam penyelenggaraan pameran, di antaranya menyusun anggaran serta mencatat dan membuat laporan keuangan kegiatan.
e. Seksi-Seksi
Selain susunan panitia inti tersebut, seksi-seksipun dibentuk sebagai penunjang pelaksanaan pameran, di antaranya seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi publikasi dan dokumentasi, seksi dekorasi dan penataan ruang, seksi stan, seksi pengumpulan dan seksi karya, seksi keamanan, serta seksi konsumsi.
4. Menentukan Waktu dan Tempat
Penentuan waktu dan tempat dengan mempertimbangkan kelancaran perencanaan serta antusiasme pengunjungmisalnya pameran di sekolah hendaknya dipilih waktu pelaksanaan yang tidak menganggu kegiatan belajar dan dapat disaksikan seluruh warga sekolah. Penentuan tempat mempertimbangkan jarak, luas atau kondisi ruangan yang memadai untuk melaksanakan pameran.
5. Menyusun Agenda Kegiatan
5. Menyusun Agenda Kegiatan
Agenda kegiatan dibuat dengan tujuan memberikan kejelasan waktu pelaksaan kepada semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran. Agenda kegiatan disusun dalam sebuah tabel dengan mencantumkan komponen jenis kegiatan dan waktu (biasanya dalam bulan, minggu, dan tanggal)
6. Menyusun Proposal Kegiatan
6. Menyusun Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan sangat penting karena sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pameran. Selain itu, proposal digunakan untuk mencari dana dari berbagai pihak (sponsorship), serta untuk membantu kelancaran penyelenggaraan pameran. Sistematika isi proposal secara umum mencakup latar belakang, tema, nama kegiatan, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan kegiatan, susunan panitia, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship dan lain-lain.
F. Persiapan Pameran
1. Menentukan dan Mengumpulkan Materi (Karya) yang Akan Dipamerkan
F. Persiapan Pameran
1. Menentukan dan Mengumpulkan Materi (Karya) yang Akan Dipamerkan
Setelah dikumpulkan, karya siswa yang akan dipamerkan akan dipilih atau diseleksi. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimens atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitian pameran. Jenis karya yang dipamerkan ini dpaat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan memengaruhi perlengkapan pameran yang harus disediakan.
2. Menyiapkan Ruang Pameran
2. Menyiapkan Ruang Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan (saran dan prasarana), seperti ruangan, meja, buku tamu, buku pesan dan kesan, panel (penyekat ruangan), lampu sorot sound system, serta poster.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ruang pameran sebagai berikut.
a. Ruang pameran ditata agar dpaat memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
b. Usahakan komunikasi antara pengunjung dan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan baik.
c. Jalur lalu lintas dalam ruang pameran diatur dan diusahakan satu arah dengan membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.
d. Karya yang dipamerkan disusun dengan menarik (artistik) dan mudah dilihat sehingga pengunjung dapat menikmatinya dan mengapresiasi karya tersebut.
3. Pelaksanaan Pameran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ruang pameran sebagai berikut.
a. Ruang pameran ditata agar dpaat memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
b. Usahakan komunikasi antara pengunjung dan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan baik.
c. Jalur lalu lintas dalam ruang pameran diatur dan diusahakan satu arah dengan membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.
d. Karya yang dipamerkan disusun dengan menarik (artistik) dan mudah dilihat sehingga pengunjung dapat menikmatinya dan mengapresiasi karya tersebut.
3. Pelaksanaan Pameran
Pelaksaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksaan pameran dan penyusunan laporan.
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksaan pameran menjadi puncak dari kegiatan pameran setelah melalui tahap perencanaan dan persiapan. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini bergantung pada kerja sama dan komitmen seluruh panitia.
2. Penataan Ruang Pameran
Dalam penataan ruang pameran, perlu dibuat rancangan denah ruang pameran terlebih dahulu agar dapat mempertimbangkan arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dan sebagainya.
3. Pembukaan Pameran
Pembukaan pameran menjadi upacara diresmikannya pameran secara resmi. Kegiatan pembukaan pameran ini biasanya ditandai sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh kepala sekolah atau yang mewakilinya.
4. Penyusunan Laporan Kegiatan Pameran
Dalam pelaksanaan pameran perlu dibuat laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis. Laporan ini dibuat panitia sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
TAHAPAN-TAHAPAN PAMERAN selengkapnya :
Sumber :
https://www.ruangguru.co.id/pameran-seni-rupa-pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenis-pameran-serta-unsur-unsur-pameran-terlengkap/, diakses tanggal 23 September 2019
https://www.gurupendidikan.co.id/pameran-seni-rupa/, diakses tanggal 23 September 2019
http://yuliarahmawati10.blogspot.com/2018/03/merencanakan-pameran-dan-persiapan-pameran-karya-seni-rupa-yang-baik-dan-benar-lengkap.html
1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan
Pelaksaan pameran menjadi puncak dari kegiatan pameran setelah melalui tahap perencanaan dan persiapan. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini bergantung pada kerja sama dan komitmen seluruh panitia.
2. Penataan Ruang Pameran
Dalam penataan ruang pameran, perlu dibuat rancangan denah ruang pameran terlebih dahulu agar dapat mempertimbangkan arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak dan tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi dan sebagainya.
3. Pembukaan Pameran
Pembukaan pameran menjadi upacara diresmikannya pameran secara resmi. Kegiatan pembukaan pameran ini biasanya ditandai sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh kepala sekolah atau yang mewakilinya.
4. Penyusunan Laporan Kegiatan Pameran
Dalam pelaksanaan pameran perlu dibuat laporan kegiatan pameran di sekolah secara tertulis. Laporan ini dibuat panitia sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.
TAHAPAN-TAHAPAN PAMERAN selengkapnya :
Sumber :
https://www.ruangguru.co.id/pameran-seni-rupa-pengertian-fungsi-tujuan-dan-jenis-pameran-serta-unsur-unsur-pameran-terlengkap/, diakses tanggal 23 September 2019
https://www.gurupendidikan.co.id/pameran-seni-rupa/, diakses tanggal 23 September 2019
http://yuliarahmawati10.blogspot.com/2018/03/merencanakan-pameran-dan-persiapan-pameran-karya-seni-rupa-yang-baik-dan-benar-lengkap.html
0 Comments:
Post a Comment