a) Pengantar Proyeksi
Proyeksi adalah ilmu yang mempelajari tentang cara menggambarkan penglihatan mata kita dari suatu benda tiga dimensi ke dalam kertas gambar secara dua dimensi sehingga apa yang dilihat sesuai penglihatan mata kita.
Menggambar proyeksi adalah menggambar suatu objek nyata atau imajiner terhadap suatu bidang datar dengan metode yang sistematis. Objek tersebut dapat berupa titik-titik, garis-garis, bidang-bidang, benda-benda atau perpaduan dari beberapa diantaranya yang ada di dalam ruangan. Hasilnya akan memberikan pengertian atau informasi tentang bentuk, ukuran dan posisi objek benda tersebut dalam bentuk dua dimensi.Menggambar proyeksi pada dasarnya menggunakan garis atau sinar sebagai alat memproyeksikan objek benda, secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu system paralel proyeksi dan system central proyeksi.
b) Perlunya Menggambar Proyeksi :
1) Representasi Akurat Objek 3D pada Bidang 2D:
Proyeksi ortogonal memungkinkan representasi objek tiga dimensi yang akurat pada bidang datar (kertas gambar) tanpa distorsi bentuk.
2) Detail dan Ukuran yang Jelas:
Setiap detail dan ukuran objek dapat dijelaskan dengan jelas dan tepat, penting dalam gambar teknik untuk memastikan presisi pembuatan.
3) Kemudahan Pemahaman Objek dari Berbagai Sudut Pandang:
Proyeksi ortogonal memungkinkan pengguna melihat objek dari berbagai sisi dan sudut pandang yang berbeda (misalnya tampak depan, samping, atas), sehingga memudahkan pemahaman karakteristik objek secara menyeluruh.
4) Penting untuk Desain dan Konstruksi:
Proyeksi ortogonal sangat vital dalam perancangan dan konstruksi, baik untuk bangunan maupun mesin, karena memberikan gambaran yang jelas kepada pelaksana agar sesuai dengan rencana.
5) Menghindari Kesalahan Interpretasi:
Dibandingkan dengan beberapa jenis proyeksi lain, proyeksi ortogonal cenderung jarang menyebabkan salah baca atau salah interpretasi karena strukturnya yang jelas.
c) Fungsi Gambar Proyeksi :
1. Penggambaran detail bentuk dan ukuran objek secara akurat:
Proyeksi ortogonal menggambarkan setiap sisi objek tanpa distorsi, sehingga detail dan ukuran dapat terlihat dengan jelas dan tepat, menurut beberapa sumber publikasi teknik.2. Memudahkan pembuatan gambar kerja teknik:
Proyeksi ini sangat penting dalam dunia manufaktur dan rekayasa karena menghasilkan gambar yang presisi dan sesuai spesifikasi, yang dibutuhkan dalam proses pembuatan komponen.
3. Memungkinkan melihat objek dari berbagai arah pandang:
Proyeksi ortogonal menyajikan objek dari berbagai sudut pandang (depan, belakang, kanan, kiri, atas) dalam satu gambar, membantu dalam memahami keseluruhan bentuk objek secara lebih mendalam.
4. Memudahkan pengukuran dan marking:
Ukuran objek tetap akurat setelah diproyeksikan, sehingga memudahkan dalam proses pengukuran dan marking (pemberian simbol) pada objek.
5. Membantu dalam proses perancangan dan konstruksi:
Proyeksi ortogonal membantu dalam visualisasi objek yang akan dirancang dan dibangun, sehingga informasi gambar menjadi lebih jelas dan mendekati objek nyata.
6. Menyajikan informasi lengkap dan tepat:Proyeksi ortogonal dapat memberikan keterangan lengkap terkait bentuk dan ukuran suatu benda, bahkan dapat memberikan empat sudut ruang yang merupakan hasil dari pembagian berbagai bidang, menurut beberapa sumber edukasi.
Pandangan Proyeksi
Konstruksi Bidang Gambar pada Kubus Kaca
Cara Pembukaan Kubus Kaca
(Bidang Gambar)
Permukaan kubus memiliki 3 sumbu (x,y,z). Agar semua bidang gambar memiliki 2 sumbu saja (sb x dan y), maka bidang gambar dibuka dg rotasi agar sejajar sb x dan y bidang Tampak Depan.
Cara Pembukaan Kubus Kaca
Selanjutnya sumbu X dan Y kubus (= sb. Tampak Depan) diputar agar sejajar dengan sumbu kertas gambar
Bidang Proyeksi
Perhatikan bentuk gambar berikut !
Penjelasan gambar
Untuk mendapatkan bidang-bidang proyeksi yang datar, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Sumbu o-x dan o-z dianggap sebagai engsel, sedangkan sumbu o-y dianggap dapat dibagi menjadi dua bilah.
2. Bidang P1 diputar ke bawah hingga datar dengan bidang P2.
3. Bidang P3 diputar ke samping hingga datar dengan P3 (perhatikan Gam bar. B).
Sumber :
https://adoc.tips/menggambar-mistar-i-pengertian-menggambar-mistar.html, diaksaes tanggal 10 Juli 2014
https://adoc.tips/menggambar-mistar-i-pengertian-menggambar-mistar.html, diaksaes tanggal 10 Juli 2014
0 Comments:
Post a Comment