A. Pengertian Seni Rupa
Pengertian seni rupa adalah ungkapan gagasan dan perasaan manusia yang diwujudkan melalui pengolahan media dan penataan elemen serta prinsip-prinsip seni yang bisa dinikmati dengan indera penglihatan. Adapun jenis-jenis seni rupa bisa dilihat dari berbagai sudut pandang berikut ini :
B. Fungsi Seni Rupa :
Fungsi seni rupa bisa dikembangkan menjadi beberapa, yaitu seremonial, ekspresi artistik, naratif, fungsional, dan persuasif. Berikut penjelasannya :
- Fungsi Seremonial; Tujuan seremonial seni visual adalah untuk merayakan suatu peristiwa seperti tarian penghormatan. Misalnya Tari Tortor merupakan peragaan sikap dan perasaan melalui Tortor selalu menggambarkan kondisi dan situasi yang dialami. Setiap penari tortor harus memakai ulos (pakaian khas Batak) dan mempergunakan alat musik/gondang (Uninguningan).
- Fungsi Naratif; Tujuan naratif seni visual yaitu untuk menceritakan sebuah cerita atau membuat poin. Seni naratif menjelaskan atau menggambarkan pengalaman, dokumen penting atau peristiwa sejarah, atau berkomunikasi ide dan informasi.
- Fungsi Artistik; Fungsi seni rupa ini merupakan ekspresi diri dari pribadi seniman, emosi internal, perasaan, pengalaman atau ide-ide.
- Fungsi Fungsional; Yaitu memperindah benda yang ada berguna dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya benda-benda yang di sekitar kita seperti tembikar, selimut, keranjang, furnitur dan sebagaimana. Benda tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga selain memiliki nilai kegunaan juga mempunyai nilai artistik.
- Fungsi Persuasif; Fungsi ini untuk mempromosikan ide, filosofi, atau produk. Periklanan, pemasaran, propaganda, dan pesan visual dari ideologi juga termasuk dalam kategori ini.
C. Tujuan Seni Rupa :
Adapun tujuan seni rupa adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Yang bisa dijabarkan sebagai berikut :- Ekspresi pribadi ; ungkapan emosional terdalam yang diwujudkan dalam simbolisasi rupa.
- Aktualisasi diri ; upaya untuk membangun eksistensi pribadi melalui ungkapan estetis.
- Eksperimentasi ; upaya pencarian dan percobaan mengolah berbagai unsur rupa dengan bermacam media untuk memperoleh orisinalitas karya estetis.
- Kreatifitas diri ; upaya kreatif untuk menciptakan hal-hal baru dalam berungkap seni.
- Objek ekonomi ; penciptaan karya seni yang sejalan dengan selera masyarakat atau pemesan, untuk alasan perdagangan, galeri lelang, aset kekayaan, maupun peningkatan nilai ekonomi.
- Rekaman peristiwa ; proses penciptaan karya seni untuk merekam suatu peristiwa tertentu yang menyentuh dan bermakna.
- Alat komunikasi ; upaya untuk membangun berbagai gagasan atau imajinasi seniman sehingga dapat dipahami oleh masyarakat penikmatnya.
- Terapi kejiwaan ; pengayaan jiwa bagi seniman maupun penikmatnya sehingga memperoleh ketenangan, hiburan, pelampiasan, maupun penyehatan rohani.
- Menambah wawasan ; untuk meningkatkan apresiasi masyarakat sehingga memperoleh pengalaman baru dalam dalam mengamati karya seni itu.
- Politik ; sebagai alat pendukung kampanye, dan propaganda ideologi politik tertentu.
A. Jenis-Jenis Seni Rupa :
1. Seni Rupa Menurut Wujud (Dimensi) :- Seni rupa dua matra/dimensi : karya seni rupa berbentuk datar atau dua ukuran yang hanya dapat dipandang dari arah depan saja, misalnya, gambar atau lukisan.
- Seni rupa tiga matra/dimensi : karya seni rupa dapat dipandang dari berbagai arah dan memiliki ukuran panjang,lebar, tinggi, dan volume misalnya : patung, keramik dan arsitektur/seni bangun
2. Seni Rupa Menurut Fungsi
a) Seni Rupa Murni
Pengertian seni rupa murni adalah karya seni yang bertujuan untuk kebutuhan spiritual. Artinya, seni itu lahir dari proses kreatif dan pengalaman batin seniman yang dilandasi nilai estetis yang dihargai dengan apresiasi oleh seniman dan penikmat seni.
Karya seni murni kemudian diberi nilai dengan sejumlah harga. Contohnya, karya seni lukis dan seni patung konvensional.
b) Seni Rupa Terapan
Pengertian seni rupa terapan, yakni karya seni rupa yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan praktis atau memenuhi kebutuhan sehari-hari berdasarkan keadaan pasar dan nilai estetis.
Secara singkat, karya seni ini merupakan produk benda pakai masyarakat banyak. Ciri khas seni rupa terapan adalah ada aspek komersial yang menjadi landasan pengembangan ekonomi kreatif.
3. Seni Rupa Menurut Teknik
a) Karya seni rupa dengan teknik goresan/sapuan warna Teknik ini dengan cara membuat goresan atau sapuan pewarna dengan menggunakan kuas atau pensil dan sejenisnya. Dibagi menjadi tiga, yakni seni gambar, seni lukis, dan seni kaligrafi.
b) Karya seni rupa dengan teknik cetak
Jenis karya seni rupa teknik cetak umumnya disebut dengan seni grafis atau printmaking. Proses pembuatan karya seni grafis dimulai dengan membuat citraan yang disebut klise, kemudian dilakukan pencetakan.
c) Karya seni rupa dengan teknik ukir dan butsir
teknik ukir dibentuk dengan cara memahat atau mengurangi bahan untuk merupa bentuk yang diinginkan. Sedangkan membutsir adalah menambah dan mengurangi bahan
Contoh : Karya ukiran dua dimensi disebut relief, sedangkan karya butsir; patung yang terbuat dari tanah liat.
d) Karya seni rupa dengan teknik anyam, tenun, dan rajut
Yaitu teknik berkarya dengan menyilangkan antara material yang digunakan. Di Indonesia sendiri, seni anyam merupakan kegiatan turun-temurun dalam tradisi.
e) Karya seni rupa dengan teknik sulam
Teknik ini dibuat dengan cara menjahit menggunakan tusuk hias benang, pita, payet, dan variasi bahan lainnya. Adapun warna dan motif yang diterapkan pada kain dibuat bervariasi sesuai dengan kreativitas seniman.
f) Karya seni rupa dengan teknik tempel
Yaitu dengan menempel material ke media lain untuk memperoleh bentuk yang diinginkan, dibagi menjadi tiga yakni; mosaik, kolase, dan montase.
g) Karya seni rupa dengan teknik membentuk dan mengonstruksi
Yaitu perencanaan atau perancangan dan pembuatan karya seni rupa umumnya tiga dimensi dengan membentuk konstruksi sedikit demi sedikit hingga memperoleh bentuk yang diinginkan. Dibagi menjadi tiga, yakni patung, keramik, dan arsitektur
Dan masih banyak lagi teknik-teknik yang lain yang bisa dikembangkan dalam berkarya seni rupa.
4. Seni Rupa Menurut Sikap Batin
Berdasarkan sikap batin seniman, terdapat tiga jenis karya seni rupa, yakni tradisional, modern, dan posmodern.
a) Tradisional
Jenis karya seni rupa tradisional memiliki ciri seni yang mengikuti aturan atau bentuk yang telah mentradisi. Dapat berupa benda fungsional dan tidak mementingkan nama penciptanya, seperti kain kafan Toraja, wayang kulit Jawa, dan lainnya.
b) Modern
Karya seni modern tidak memiliki keterikatan pada norma dan bentuk yang mentradisi. Ciri-ciri seni modern yakni menonjolkan kreativitas gagasan, ide, teknik, berorientasi masa depan, bersifat universal, menonjolkan individualitas sehingga nama penciptanya menjadi penting.
c) Posmodern
Seni rupa posmodern mementingkan ekspresi seni kontekstual, memiliki semangat pluralisme, elektisme, dan kontekstualisme. Karya seni rupa posmodern juga tidak membedakan seni murni yang dianggap seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah.
Sumber :
- https://www.liputan6.com/hot/read/4720463/fungsi-seni-rupa-pengertian-dan-jenis-jenisnya-yang-perlu-dipahami, diakses tanggal 16 Juli 2023
- https://www.gurupendidikan.co.id/seni-rupa/, diakses tanggal 16 Juli 2023
- https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221111094444-569-872403/pengertian-seni-rupa-jenis-fungsi-unsur-dan-prinsipnya, diakses tanggal 16 Juli 2023
0 Comments:
Post a Comment