Langkah-langkah penyelesaian :
- Lihatlah gambar proyeksi (denah) beserta ukuran-ukuran yang diketahui
- Carilah kedudukan titik yang dijadikan pedoman awal (Titik A)
- Lihatlah ukuran-ukuran skala yang menuju titik A (masih pada gambar denah)
- Carilah titik A pada penampang gambar perspektif, jika titik A menempel Garis Tanah (GT) buatlah ukuran-ukuran tersebut dengan ukuran sebenarnya berawal dari titik A (arah ukuran sesuai skala denah)
- Tariklah titik-titik ukuran tersebut menuju ke titik ukur (TU) yang berseberangan. (TU terletak di Garis Horizontal /GH). Pada gambar ditunjukkan oleh garis-garis merah.
- Hubungkan titik A menuju titik dua lenyap (TL1 dan TL2) (lihat garis-garis biru di bagian bawah gambar perspektif) sehingga memotong garis-garis ukur yang berwarna merah tadi. Titik-titik potong itulah yang dijadikan pedoman untuk membuat alas.
- Tariklah titik-titik potong tersebut ke titik lenyap yang berhadapan/bersebarangan (perhatikan garis-garis hijau)
- Buatlah sisi alas sesuai gambar denah tampak atas,tentukan titik-titik alas berdasarkan pertemuan titik-titik potong baru (perpotongan yang menuju TL bukan TU lagi).
- Jika alas sudah terbentuk, buatlah ukuran tinggi obyek (sesuai denah) dengan membuat garis vertikal berpangkal pada salah satu titik terdekat dengan ujung obyek (misal titik A), yang menempel pada GT.
- Tariklah setiap ukuran itu pada garis vertikal itu ke TL1 dan TL2 untuk memudahkan membuat garis obyeknya nanti. (Lihat garis-garis biru menuju TL1 dan TL2)
- Buatlah garis-garis obyek perspektif sesuai arah garis-garis yang menuju TL1 dan TL2.
- Bedakan garis obyek dengan garis bantu lain dengan membuat garis lebih tebal sehingga bentuk obyek akan lebih jelas. Buat garis putus-putus untuk garis obyek bagian dalam (terhalang) sehingga obyek akan betul-betul terkesan meruang 3D.
Penyelesaian Soal A :
Penyelesaian Soal B :
0 Comments:
Post a Comment