B. Jenis-Jenis Warna
1. Berdasarkan Sumber Warna :
Menurut Santoyo, warna dikelompokkan menjadi dua golongan, yakni warna additive (RGB) ; Red, Green, Blue dan subtractive (CMYK) Cyan, Magenta, Yellow, Black. Warna additive sendiri merupakan warna yang asalnya dari cahaya, biasanya disebut dengan spektrum. Adapun warna subtractive merupakan warna yang asalnya dari bahan, biasanya disebut dengan pigmen.
2. Berdasarkan Keharmonisannya (Hubungan Antar Warna)
Hubungan antar warna adalah hubungan warna satu dengan warna lainnya dalam roda warna (lingkaran warna) dapat dijelaskan melalui beberapa teori, di antaranya:
1) Kontras komplementer :
Adalah dua warna yang saling berseberangan (memiliki sudut 180°) di lingkaran warna. Dua warna dengan posisi kontras komplementer menghasilkan hubungan kontras paling kuat. Misalnya jingga dengan biru seperti pada gambar di bawah ini;
1.a) Kontras split komplementer
Hubungan antara dua warna yang agak berseberangan, dengan sudut mendekati 180°. Contohnya, jingga dan hijau kebiruan.
Hubungan antara tiga warna yang membentuk segitiga sama sisi, dengan sudut 60°.
1.c) Kontras tetrad komplementer
Hubungan antara empat warna yang membentuk bangun segi empat, dengan sudut 90°.
Warna kromatis adalah kombinasi warna yang menggunakan gelap dan terang. Prinsip dasarnya adalah gelap terang sebuah warna attau tint dan shade sebuah warna. Dalam pencampuran warna, hal tersebut bisa dicapai dengan mencampurnya dengan warna putih atau hitam apapun warnanya. Warna kromatis dibagi menjadi dua jenis yaitu : monokromatis dan polikromatis.
2.a) Warna Monokromatis :
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), monokrom adalah sesuatu berwarna tunggal, atau layar monitor dengan piksel warna hitam, putih, hitam dan hijau, atau hitam dan warna lain. Jika disimpulkan bawah warna monokromatis merupakan perpaduan beberapa warna yang bersumber dari satu warna dengan nilai dan intensitas yang berbeda. Berarti warna primer yang dicampur dengan warna putih atau hitam.
2.a) Warna Polikromatis :
Sedangkan warna polikromatis adalah warna sekunder (Ungu, Orange, Hijau) yang dicampur dengan putih atau hitam . Karena warna sekunder adalah warna yang sudah bercampur antar 2 warna primer (warnanya sudah poli). Contoh prinsip pencampuran warna sekunder dengan putih atau hitam sehingga menjadi warna polikromatis adalah seperti ini:


3) Warna Analogous :
Berasal dari bahasa Yunani analogous yang artinya proposi atau memiliki proporsi yang sesuai. Warna analogus adalah susunan warna yang letaknya berdekatan dalam suatu lingkaran warna. (Dedi Nurhadiat (2004: 29))
Misal : warna merah akan serasi dengan warna oranye, dan oranye akan terlihat harmonis dengan warna kuning.
Sumber:
http://www.blogernas.com/2016/07/warna-split-triad-dan-tetrad.html, diakses 14 Agustus 2016
https://www.blogernas.com/2016/07/warna-split-triad-dan-tetrad.html, diakses 1 November 2024
https://www.blogernas.com/2016/07/warna-monokromatis-polikromatis-dan.html?m=1, diakses 1 November 2024
0 Comments:
Post a Comment