III. Jenis-jenis sketsa
Kusnadi, seorang kritikus seni rupa, mengatakan bahwa sketsa dalam seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu:
a. Sketsa sebagai seni murni atau sketsa yang berdiri sendiri, dan sekaligus sebagai media ekspresi.
b. Sketsa ‘Voor Studie’, sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya yang akan dibuat berdasarkan sketsa.
Kedua jenis sketsa tersebut memiliki perbedaan yang mendasar. Letak perbedaannya adalah pada fungsi. Jenis sketsa yang pertama berfungsi sebagai media ekspresi, sedangkan jenis sketsa yang kedua sebagai media studi. Jadi bila dibandingkan dengan sketsa jenis ‘voor studie’, maka sketsa murni lebih ekspresif, karena sketsa murni dapat dijadikan media untuk berekspresi, yang tidak terlalu terikat dengan masalah bentuk, proporsi, anatomi dan sebagainya serta tidak pernah dilanjutkan menjadi sebuah karya seni rupa lainnya, tetapi berhenti/selesai sebagai karya sketsa murni atau berdiri sendiri.
Jenis-jenis sketsa murni antara lain :
Gambar garis besar yaitu sketsa yang membuat garis-garis bentuk sederhana tanpa rincian dan tidak selesai.
Sketsa cepat yaitu sketsa yang menggunakan beberapa garis saja untuk menampilkan citra suatu sketsa yang sudah selesai.
![]() |
A. Gambar Garis Besar, B. Sketsa Cepat |
Gambar garis, lebar garis sama, tanpa variasi, menunjukkan rincian
Bayang-bayang, gunakan berbagai kepekatan untuk menampilkan permukaan bidang yang berlainan
![]() |
C. Gambar Garis, D. Bayang-bayang |
Studi citra yaitu sketsa yang berupa coretan dengan cepat dan kurang terperinci hanya menunjukan bentuk global.
a) Sketsa Sebagai Seni Murni
1) Sketsa sebagai media studi
2) Sketsa sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan ide dan perasaan
3) Sketsa Seni Patung, yaitu diterapkan dalam sebuah perancangan pembuatan patung
b) Sketsa Sebagai Seni terapan
Sketsa sebagai media perancangan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar kerja secara lengkap. Gambar sketsa dijadikan sebagai sarana eksplorasi dan sekaligus sebagai komunikasi awal untuk perancang (yang menggambar) atau orang lain, baik itu pemesan maupun orang yang akan dipercaya sebagai pelaksana untuk merealisasikan produknya.
1) Rancangan Busana; Sketsa juga dimanfaatkan oleh para perancang busana. Mereka melakukan eksplorasi sketsa beberapa kali untuk mendapatkan sebuah rancangan yang dapat memuaskan selera pemakainya
2) Arsitek, sebagai perancangan awal sebuah bangunan memanfaatkan sketsa sebagai media eksplorasi.
3) Teknologi, pemanfaatan media sketsa untuk perancangan sebuah produk
4) Ilmu Pengetahuan, ilmu pengetahuan juga banyak memanfaatkan media sketsa untuk penelitian ilmiah
5)Pendidikan, seorang pendidik dalam menjelaskan materi pelajaran dapat menggunakan media sketsa, merupakan alternatif yang efektif dan efisien dalam proses pembelajaran, karena dapat dibuat oleh pengajar sendiri secara langsung dan cepat. Pengajar ketika membuat sketsa sekaligus dapat langsung menjelaskan materi ajar yang divisualkan dalam bentuk sketsa.
V. Manfaat dan Tujuan Mempelajari Sketsa
1) Sebagai media latihan untuk menggores dengan lancar, bebas dan spontan sesuai dengan bentuk objek yang dipilih.
2) Sebagai media untuk studi bentuk, proporsi, anatomi, komposisi dan sebagainya dalam mempelajari objek yang diinginkan.
3) Sebagai media eksplorasi untuk mendapatkan ide atau gagasan yang akan dituangkan dalam karya seni rupa, seperti lukis, patung, disain dan sebagainya (sketsa sebagai rancangan karya yang akan dibuat).
4) Sebagai media ekspresi dalam bentuk seni sketsa murni.
VI. Komposisi sketsa
Komposisi yang artinya susunan dalam seni rupa memiliki arti menyusun atau menata unsur-unsur seni rupa. Dengan mengatur komposisi dengan baik, maka akan terwujud karya sketsa yang baik. Oleh karena itu, komposisi memegang peranan penting sebab dengan komposisi akan diperoleh nuansa harmonis. Beberapa bagian komposisi seperti berikut
1) Komposisi garis
Komposisi garis adalah garis yang memiliki peran utama di dalam membentuk komposisi. Jenis garis yang dapat membentuk komposis: komposisi garis lurus; komposisi garis lengkung.
2) Komposisi warna
Merupakan susunan warna-warna pada suatu bidang. Harmonis tidaknya tergantung bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.
3) Komposisi bidang
Komposisi bidang adalah garis-garis yang kita susun akan membentuk suatu susunan bidang. Susunan daripada bidang-bidang yang diatur menjadi harmonis.
4) Komposisi bentuk
Komposisi bentuk dihasilkan dari beberapa unsur garis. Keharmonisan dari komposisi bentuk ditentukan dari berbagai faktor unsur-unsurnya: komposisi simetris; komposisi asimetris; komposisi sentral; komposisi diagonal.
kembali ke <<Pengertian Menggambar Sketsa || lanjut ke Teknik Menggambar Sketsa >>
0 Comments:
Post a Comment