Teater sebagai suatu seni pertunjukan tentu mempunyai nilai-nilai estetika. Nilai-nilai estetika ini terletak di setiap bagian baik sebelum pementasan, pada saat pementasan, maupun setelah pementasan ketika pertunjukan tersebut telah diabadikan dalam suatu media dokumentasi. Namun, nilai estetika yang paling kuat dapat kita jumpai pada saat pertunjukan, yaitu pada saat kita dapat menyaksikan jalannya pementasan secara langsung. Nilai estetis atau nilai keindahan dalam pergelaran teater merupakan akumulasi dari nilai-nilai yang digagas dan dikomunikasikan kepada penonton. Nilai-nilai estetis dalam teater itu antara lain:
- Nilai Emosional. Banyak penonton teater yang hanyut dalam suasana yang dibangun oleh struktur emosi. Suasana itu dapat sedih, gembira, tragis, menyayat hati, tegang, mencekam, dan sebagainya.
- Nilai Intelektual. Penonton teater seringkali merasa mengalami pencerahan setelah menonton pertunjukan teater. Pertunjukan tersebut banyak memberikan nilai-nilai informasi tentang kehidupan sosial, spiritual, moral, dan sebagainya.
- Nilai Visual. Penonton teater kerap merasa takjub melihat peristiwa pentas dengan segala perkakasnya yang speaktakuler hasil tangan-tangan kreatif para pekerja teater.
- Nilai Verbal. Banyak penonton yang kagum pada ungkapan kata-kata dari para pemain dengan teknik dinamika yang luar biasa, artikulasi yang jelas, serta irama yang dinamis.
<<SIMBOL TEATER
Sumber : https://www.mikirbae.com/2016/03/simbol-dan-nilai-estetis-dalam-seni.html, diakses 12 April 2021
0 Comments:
Post a Comment