Blocking adalah kedudukan tubuh pada saat di atas panggung dan, dan yang di maksud blocking yang benar adalah blocking tersebut harus simbang, utuh, bervariasi dan memiliki titik pusat perhatian. Teknik ini menjadi tolak ukur seorang pemain dalam pementasan seni teater.
B. Seimbang
Seimbang berarti kedudukan pemain di atas panggung termasuk juga beda atau properti tidak di kelompokan di suatu tempat sehinggga mengakibatkan adanya kesan berat sebelah, berat sebelah sendiri bisa di artikan kita mengimbangi properti atau pemain yang berdialog saat di atas panggung agar panggung tidak ada ruang yang terlihat kosong.
C. Utuh
Utuh disini adalah blocking yang di tampilkan hendaknya merupakan suatu kesatuan, semua penempatan dan gerak harus dilakukan saling menunjang dan tidak saling menutupi. Maksudnya blocking yang di lakukan tidak mengalami berat sebelum tetap seimbang di antara keduannya.
D. Bervariasi
Bervariasi adalah ketika melakukan blocking tidak hanya menuju ke satu arah, dengan mengubah arah penonton takkan menyadari bahwa itu blocking, begitupun pada gerakan, lakukan gerakan yang sewajarnya ketika melakukan blocking.
E. Memiliki Titik Pusat Perhatian
Memiliki titik pusat perhatian adalah ketika melakukan bloking masih dengan pusat perhatian penonton yang menuju kearah pemain, maka dari pada itu harus tetap melakukan gerak yang sewajarnya tidak over dalam melakukan gerak.
F. Wajar
Wajar artinya setiap penempatan pemain ataupun benda-benda haruslah tampak wajar, tidak dibuat-buat. Disamping itu setiap penempatan juga harus memiliki motivasi dan harus beralasan.
Dalam drama kontemporer kadang-kadang naskah tidak menuntut blocking yang sempurna, bahkan kadang-kadang juga sutradara atau naskah itu sendiri sama sekali meninggalkan prinsip-prinsip blocking. Ada juga naskah yang menuntut adanya gerak-gerak yang seragam diantara para pemainnya.
Komposis pentas adalah pembagian pentas menurut bagian-bagian yang tertentu. Komposisi pentas ini dibuat untuk membantu blocking, dimana setiap bagian pentas mempunyai arti tersendiri. Berikut ini adalah skema komposisi pentas.
7 8 9
4 5 6
1 2 3
PENONTON
Kadar kekuatan pentas dapat dilihat pada urutan nomornya. Bagian depan lebih kuat daripada bagian belakang. Bagian kanan lebih kuat daripada bagian kiri. Oleh karena itu jangan menempatkan diri atau benda yang kadar kekuatannya tinggi pada bagian yang kuat. Carilah tempat-tempat yang sesuai agar blocking kelihatan seimbang. Walaupun demikian harus tetap dalam batas-batas yang wajar, jangan terlalu dibuat-buat.
Wajar artinya setiap penempatan pemain ataupun benda-benda haruslah tampak wajar, tidak dibuat-buat. Disamping itu setiap penempatan juga harus memiliki motivasi dan harus beralasan.
Dalam drama kontemporer kadang-kadang naskah tidak menuntut blocking yang sempurna, bahkan kadang-kadang juga sutradara atau naskah itu sendiri sama sekali meninggalkan prinsip-prinsip blocking. Ada juga naskah yang menuntut adanya gerak-gerak yang seragam diantara para pemainnya.
Komposis pentas adalah pembagian pentas menurut bagian-bagian yang tertentu. Komposisi pentas ini dibuat untuk membantu blocking, dimana setiap bagian pentas mempunyai arti tersendiri. Berikut ini adalah skema komposisi pentas.
7 8 9
4 5 6
1 2 3
PENONTON
Kadar kekuatan pentas dapat dilihat pada urutan nomornya. Bagian depan lebih kuat daripada bagian belakang. Bagian kanan lebih kuat daripada bagian kiri. Oleh karena itu jangan menempatkan diri atau benda yang kadar kekuatannya tinggi pada bagian yang kuat. Carilah tempat-tempat yang sesuai agar blocking kelihatan seimbang. Walaupun demikian harus tetap dalam batas-batas yang wajar, jangan terlalu dibuat-buat.
Sumber :
- https://rumahteater4.blogspot.com/2017/04/pengertian-dan-teknik-blocking-yang.html, diakses tanggal 10 Februari 2021
- https://malaikatpararoh.wordpress.com/materi-teater/blocking-yang-baik-dalam-teater/, diakses tanggal 10 Februari 2021
0 Comments:
Post a Comment