A. Merencanakan Kegiatan Pameran
Agar pelaksanaan pameran bisa berjalan dengan lancar, maka perlu dipersiapkan segala sesuatunya. diantaranya adalah
1. Menentukan Tujuan Pameran
Langkah awal adalah menentukan tujuan pameran. Tentunya tujuan pameran ini disesuaikan dengan kebutuhan sekolah, apakah untuk pentas gelar karya akhir tahun, apakah untuk peringatan hari besar nasional, ataukah untuk kepentingan sosial lainnya.
2. Menentukan Tema Pameran
Langkah selanjutnya adalah menentukan tema pameran. Penentuan tema berfungsi untuk memperjelas tujuan yang akan dicapai, dan memperjelas misi pameran yang akan dilaksanakan.
3. Menyusun Kepanitiaan
Setelah tujuan pameran dan tema telah ditentukan, langkah berikutnya adalah menyusun kepanitian pameran.
Susunan panitia pameran disesuaikan dengan kebutuhan penyelenggaraan pameran yang akan dilaksanakan, minimal terdiri dari;
a. Ketua panitia, merupakan koordinator kegiatan yang bertanggung jawab atas segala hal yang menyangkut kelancaran pameran.
b. Sekretaris, bertugas membantu ketua dalam masalah administrasi.
c. Bendahara, mengatur kebutuhan keuangan kegiatan pameran yakni mencatat pemasukan dan pengeluaran keuangan.
d. Seksi-seksi, minimal terdiri atas:
1) Seksi publikasi, bertugas menginformasikan khalayak umum dalam bentuk poster, spanduk atau surat pemberitahuan kepada orang tua siswa.
2) Seksi pelengkapan, bertugas mengusahakan peralatan yang diperlukan.
3) Seksi dekorasi, bertugas mengatur ruangan,tata letak hasil karya yang di pamerkan.
4) Seksi konsumsi, bertugas mengatur penyedian konsumsi bagi para petugas pameran selama berlangsungnya kegiatan.
5) Seksi P3K, bertugas menyiapkan obat-obatan dan sarana kesehatan lainnya selama pelaksanaan pameran.6) Seksi dokumentasi, bertugas membuat dokumentasi berupa foto, video, dan catatan penting untuk disimpan sebagai arsip sekolah tentang peristiwa pameran yang dilakukan.
7) Seksi keamanan, bertugas menjaga ketertiban waktu pameran, menjaga
dan mengamankan hasil karya.
4. Menentukan Waktu dan Tempat Kegiatan Pameran
Pada lingkungan sekolah, waktu pelaksanaan pameran karya siswa berkaitan langsung dengan proses
pembelajaran. Oleh karena itu, penetapan pameran karya siswa ini akan di tentukan oleh pihak sekolah
melalui guru mata pelajaran.
Tempat pelaksanaan pameran idealnya memerlukan tempat yang baik dan mampu mendukung seluruh
kegiatan pameran, serta bisa ditata dengan mudah. Selain itu, faktor pencahayaannya pun perlu diperhatikan. Biasanya tempat ideal pameran ini dapat ditentukan sesuai ketersediaan ruangan yang ada disekolah tersebut, seperti ruangan aula atau ruangan lain di sekolah. Sebaiknya penyelenggaraan pameran karya seni rupa dilaksanakan di satu tempat secara terpusat dalam satu ruang yang memadai.
5. Sarana dan prasarana pameran
Dalam melaksanakan pameran, sarana prasarana menjadi syarat mutlak untuk mendukung keberhasilan
pelaksanaan pameran. Segala sarana yang dibutuhkan untuk mendukung pameran harus ada, karena tanpa adanya dukungan sarana prasarana maka pameran tidak akan terlaksana dengan baik.
Sarana prasarana tersebut meliputi; dana, ruang/tempat, lighting atau lampu pencahayaan, panel tempat memasang karya, meja display, sound system, katalog karya, buku tamu dan kesan pesan.
6. Menentukan Pengunjung
Pengunjung adalah lambang keberhasilan sebuah pameran. Jumlah pengunjung yang banyak menunjukkan bahwa pameran tersebut sukses. Demikian sebaliknya, jika pengunjung pameran
sangat sepi, itu berarti pameran tidak berhasil. Untuk mendukung kehadiran pengunjung, maka harus
dipersiapkan undangan, selain brosur dan pengumuman lainnya.
Untuk menentukan pengunjung, maka panitia harus memilih atau menetapkan siapa saja yang akan diundang dalam pameran tersebut, termasuk bila ada pejabat yang diundang.
7. Menyusun Agenda Kegiatan
Menyusun agenda kegiatan dilakukan untuk memberikan panduan waktu pelaksanaan untuk semua pihak yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran seni rupa.
Proposal disusun sebagai pedoman pameran tertulis yang sistematis dan sangat bermanfaat untuk semua pihak penyelenggara dan pihak luar yang ingin ikut terlibat secara tidak langsung, misalnya melalui sponsorship. Proposal dapat digunakan untuk menjadi pengajuan resmi pada pihak lain, untuk menggalang dana maupun bantuan dalam bentuk lainnya. Sistematika penulisan proposal meliputi: nama kegiatan, tema, latar belakang, landasan/dasar penyelenggaraan, tujuan, kegiatan, susunan kepanitiaan, anggaran biaya, jadwal kegiatan, ketentuan sponsorship, dsb.
B. Prinsip Penyelenggaraan Pameran
Berikut ini terdapat beberapa prinsip dalam penyelenggaraan pameran seni rupa, antara lain sebagai berikut:
1. Prinsip Interaksi
Prinsip ini berorientasi pada kepentingan interaksi antara penyelenggara pameran dan pengunjung. Sehingga dalam prinsip ini penyelenggara pameran harus selalu ada di ruang pamer untuk mendampingi dan menjelaskan karya-karya yang dipamerkan kepada pengunjung.
2. Prinsip Inisiatif
Yaitu penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta menen-tukan langkah-langkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan masyarakat umum. Sehingga pameran menjadi ramai pengunjung.
3. Prinsip Repetisi
Prinsip ini menetapkan pameran harus diselenggarakan secara berulang-ulang atau kontinyu. Tujuannya agar masyarakat tahu jadwal kegiatan secara tetap, dengan demikian event pameran akan diagendakan secara rutin.
4. Prinsip Integritas
Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang menampilkan banyak koleksi karya seni. Sehingga pameran tersebut betul-betul terlihat meriah/ramai.
5. Prinsip Efisiensi
Prinsip efl siensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan label pada lukisan secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung. Pengunjung secara langsung dapat membaca keterangan yang tertulis pada label lukisan tersebut. Prinsip efi siensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta suasana yang menyenangkan.
Kembali ke << KONSEP PAMERAN || Lanjut ke PELAKSANAAN PAMERAN >>
0 Comments:
Post a Comment