E. TEKNIK DASAR MENGGAMBAR PERSPEKTIF LINEAR
Perhatikan ilustrasi berikut !
Perhatikan ilustrasi berikut !
Keterangan :
PP1 : Tinggi pelukis
BT : Bidang Tanah (tempat berdiri si pelukis)
BM : Bidang Mata (BM//BT)
TAFERIL = BG /PP: Bidang Gambar
GH : Garis Horisontal (perpotongan BM dan BG)
GT : Garis Tanah (perpotongan BT dan BG)
MP : Distansi (jarak antara pelukis dengan bidang gambar)
Ilustrasi diatas adalah ilustrasi tiga dimensi posisi pelukis yang akan menggambar obyek dengan teknik perspetif linear. Agar kita bisa menggambar pada lembaran kertas kerja dua dimensi, maka ilustrasi itu harus kita ubah menjadi dua dimensi. Berikut adalah dua lembar kertas kerja yang dapat kita gunakan untuk pedoman awal menggambar perspektif.
Konsep menggambar perspektif :
- Garis yang tegak lurus terhadap GT, mempunyai titik lenyap di P
- Garis yang sejajar GT, perspektifnya tetap sejajar GT
- Garis-garis yang sejajar mempunyai satu titik lenyap
PERSPEKTIF GARIS
Diketahui garis AB X cm terletakpada bidang tanah.
A berada di 1 cm di kanan pelukis dan 2 cm di belakang taferil (bidang gambar).
AB menyimpang 30 derajat ke kanan taferil.
MP = 4 cm, PP1 = 3 cm
Buatlah gambar perspektifnya !
Diketahui garis AB X cm terletakpada bidang tanah.
A berada di 1 cm di kanan pelukis dan 2 cm di belakang taferil (bidang gambar).
AB menyimpang 30 derajat ke kanan taferil.
MP = 4 cm, PP1 = 3 cm
Buatlah gambar perspektifnya !
Berikut penyelesaiannya !
PERSPEKTIF DENGAN DENAH
Contoh penyelesaian gambar konstruksi perspektif dengan denah!
Contoh penyelesaian gambar konstruksi perspektif dengan denah!
Selanjutnya PERSPECTIVE COMMON METHODE (Teknik Umum)
Sumber :
- Kaulam, Salamun. 1988. Konstruksi Perspektif Dasar. Surabaya: PSRKFPBS. IKIP Surabaya.
0 Comments:
Post a Comment